BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Radio Republik Indonesia (RRI) melalui program Indonesia Menyapa Pro 3 bekerja sama dengan Universitas Pasundan (Unpas) menggelar dialog publik bertajuk “Kuliah Jalan, Karir Jalan, Bisakah Beriringan?” pada Rabu (8/10/2025).
Acara berlangsung di Aula Mandala Saba R. Otto Iskandardinata, Kampus IV Unpas Setiabudi, dan disiarkan secara nasional melalui jaringan Pro 3 RRI serta berbagai platform digital dan kanal YouTube RRI.
Dialog ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Presiden BEM KM Unpas Ridho Dawam Mulkillah, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. Buky Wibawa Karya Guna, M.Si., dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Seni (FISS) Unpas, Budi Setiawan Garda Pandawa, S.Li., M.Sn., M.H.
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, PPM, Kewirausahaan, Kerja Sama, dan Dana Usaha Unpas, Prof. Dr. H. M. Budiana, S.IP., M.Si., serta Kepala Stasiun RRI Bandung, Drs. Soleman Yusuf, M.M.
Ruang Demokrasi dan Inspirasi bagi Generasi Muda
Dalam sambutannya, Prof. Budiana menyampaikan apresiasi atas kepercayaan RRI kepada Unpas dalam menyelenggarakan dialog publik tersebut.
“Program Indonesia Menyapa telah menjadi ruang demokrasi yang melegenda di kalangan pemuda Jawa Barat. Ini adalah sarana untuk menyalurkan aspirasi secara sehat melalui dialog terbuka,” ujarnya, dilansir dari unpas.ac.id.
Sementara itu, Kepala Stasiun RRI Bandung, Drs. Soleman Yusuf, berharap kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi generasi muda.
“Kami berterima kasih kepada sivitas akademika Unpas. Acara ini kami siarkan secara nasional, bukan hanya melalui radio, tetapi juga berbagai platform digital agar dapat menjangkau generasi muda di seluruh Indonesia,” katanya.
Peluang dan Tantangan Mahasiswa di Era Digital
Presiden BEM KM Unpas, Ridho Dawam Mulkillah, menilai mahasiswa memiliki potensi besar untuk memanfaatkan ruang digital sebagai media ekspresi sekaligus peluang karir.
“Banyak mahasiswa yang kini menjadikan media sosial sebagai sarana mengekspresikan diri atau bahkan mencari penghasilan. Tidak masalah selama hal itu tidak mengganggu dunia perkuliahan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Buky Wibawa, menekankan pentingnya komitmen dan kedisiplinan dalam menyeimbangkan studi dan pekerjaan.
“Kuliah adalah bentuk komitmen. Bekerja sambil kuliah memungkinkan, tetapi memerlukan skala prioritas yang jelas. Konsistensi, tanggung jawab kepada orang tua, dan kemampuan mengatur waktu adalah kunci sukses,” tegasnya.
Dekan FISS Unpas, Budi Setiawan Garda Pandawa, juga mengajak mahasiswa untuk menjadikan kemudahan akses digital sebagai peluang belajar dan berkembang.
“Dengan segala fasilitas yang ditawarkan era digital, mahasiswa seharusnya bisa lebih eksploratif dan melampaui ekspektasi akademik. Yang terpenting adalah kemauan untuk menggali potensi dan terus belajar,” ujarnya. (han)