BANDUNG BARAT, WWW.PASJABAR.COM — Tim dari Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, memindahkan fosil yang terletak di Pulau Sirtwo, Saguling Kabupaten Bandung Barat. Hal tersebut dilakukan karena terdapat laporan bahwa ketinggian air hampir mencapai lapisan fosil, untuk kemudian dipindahkan secepat mungkin.
Sebelumnya diketahui, telah ditemuka fosil di pulau yang terletak di tengah Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Penemuan yang berawal dari laporan masyarakat tersebut kemudian diteliti oleh tim dari Prodi Teknik Geologi ITB.
“Fosil ini ditemukan oleh penduduk setempat beberapa bulan yang lalu. Kami pikir pada saat itu kami dapat meninggalkan yang satu ini karena airnya jauh lebih rendah daripada sekarang dan kami harus menyelamatkan fosil lain yang terletak jauh lebih rendah di strata. Sekarang air sudah naik lima meter lebih tinggi karena musim hujan,” ujar anggota tim, Alfend Rudyawan Ph.D, seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Kamis (3/2/2022).
Alfend mengatakan, setelah berdiskusi dengan pihak-pihak yang terlibat sejak penemuan kembali fosil di daerah ini termasuk dengan IAGI, Museum Geologi, dan warga masyarakat sekitar maka diputuskan bahwa fosil harus segera diselamatkan.
“Sayangnya, kami menemukan bahwa beberapa bagian dari fosil telah diambil oleh orang tak dikenal. Kami kehilangan semua gigi yang tersedia untuk identifikasi. Penggalian direncanakan untuk menyelamatkan tengkorak secepat mungkin sambil tetap mengingat ramalan cuaca. Kami sangat terkejut melihat bahwa fosil itu jauh lebih besar dari yang kami perkirakan. Tanduk kiri kerbau masih menempel utuh pada tengkorak. Saat itu kami mendapatkan energi tambahan untuk berpacu dengan cuaca,” jelasnya.
Kini fosil tersebut diamankan di tempat sementara, menunggu tim dari Museum Geologi untuk dianalisis dan direstorasi. (*/ytn)