BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan telah mencopot posisi direksi di Perumda Bank Bandung.
“Sekitar dua minggu yang lalu saya memberhentikan dua orang direksi dan satu orang yang Ketua Badan Pengawas Perumda Bank Bandung,” ujar Yana kepada wartawan Selasa (8/3/2022).
Yana menyatakan pencabutan ini berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan OJK, terkait kinerja direksi Perumda Bank Bandung.
“Menurut OJK performa kinerja direksi Bank Bandung tidak memuaskan dengan indikasi mereka tidak bisa memenuhi memberikan dividen kepada PAD kota Bandung,” tuturnya.
Disinggung mengenai kemungkinan turunnya kinerja para direksi dikarenakan masih dalam masa pandemi, Yana tidak menjelaskan lebih lengkap.
“Intinya yang berhak mengevaluasi instansi keuangan adalah OJK, mereka juga kan pasti memiliki kriteria tersendiri dalam melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi,” paparnya.
Padahal lanjutnya jika para direksi BUMD bekerja sama, maka hasilnya bisa memuaskan.
Yana mencontohkan Perumda Bank Bandung bisa bekerjasama dengan Perumda Pasar Bermartabat untuk menarik retribusi 17 ribu pedagang pasar tradisional.
“Atau bisa saja memberikan kredit kepada pedagang pasar sehingga bisa mendapatkan keuntungan,” tambahnya.
Namun Yana mengakui untuk sementara tidak memberikan penyertaan modal kepada BUMD di Kota Bandung.
“Saya mempersilakan kepada para direksi untuk memperbaiki manajemen di masing-masing instansi. Sehingga untuk sementara saya memang belum memberikan penyertaan modal,” paparnya.
Untuk mengganti posisi direksi yang sebelumnya dicopot Yana mengatakan pihaknya sudah membentuk panitia seleksi.
“Selain Perumda Bank Bandung ada beberapa direksi di Perumda Tirta Wening dan Perumda Pasar Bermartabat yang juga kosong sehingga kami sekalian mencari penggantinya,” katanya.
Kepada calon direksi yang berharap bisa memberikan yang terbaik dan memperbaiki kondisi BUMD yang dipimpinnya kelak.
“Jadi nanti kita akan meminta para calon direksi untuk memberikan pemaparan apa studi kasus yang diberikan oleh panitia seleksi. Dari situ kita akan melihat bagaimana caranya mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh BUMN yang akan dipimpinnya,” papar Yana.(put)