CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 31 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Buntut Ricuh, SBM ITB Tak Terima Lagi Mahasiswa Baru

Yatni Setianingsih
9 Maret 2022
Ragam Beasiswa ITB untuk Mahasiswa Baru 2023

Kampus ITB (foto : itb.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Forum Dosen SBM ITB (FD SBM ITB) melakukan mogok mengajar sejak 8 Maret 2022, hal ini merupakan dampak konflik berkepanjangan setelah Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mencabut Hak Swakelola SBM ITB Tahun 2003, tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam rilis resmi dari pihak SBM ITB, proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring. Namun, mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.

Dengan berbagai pertimbangan, FD SBM ITB juga menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali. Ini karena kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan.

Sebelum penghentian belajar mengajar di SBM ITB, pada 2 Maret 2022 jajaran dekanat SBM ITB yang dipimpin Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro, Wakil Dekan Bidang Akademik Aurik Gustomo, dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik terkait pencabutan hak swakelola SBM ITB, termasuk pertemuan Forum Dosen SBM ITB dengan Rektor beserta wakil-wakil rektor pada tanggal 4 Maret 2022, namun masih belum membuahkan hasil.

Baca juga:   Disney Umumkan Pembangunan Theme Park ke Abu Dhabi

Perwakilan FD SBM ITB, Jann Hidajat menyimpulkan hasil pertemuan tersebut, yaitu:

1)   Rektor tidak lagi mengakui dasar-dasar atau fondasi pendirian SBM ITB yang tertuang dalam SK Rektor ITB Nomor 203/2003. SK ini memberikan wewenang dan tanggung jawab swadana dan swakelola pada SBM ITB sebagai bagian dari ITB, yang selama 18 tahun telah berjalan dan berhasil membawa SBM ITB pada tingkat dunia, dengan diperolehnya  akreditasi AACSB. Pencabutan swakelola otomatis telah mematikan roh dan sekaligus meruntuhkan “bangunan” SBM ITB, raison d’etre, alasan kehidupan atau dasar eksistensi SBM ITB sebagai sebuah sekolah yang inovatif dan “gesit/lincah”.

2)   Rektor sedang membuat sistem terintegrasi yang seragam (berlaku bagi semua Fakultas/Sekolah di ITB), walaupun faktanya masing-masing Fakultas/Sekolah memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda. Sistem yang dibangun Rektor ITB belum selesai, namun peraturan lama sudah ditutup. Peraturan baru ini menguatkan posisi Rektor sebagai penguasa tunggal dengan sistem yang sentralistis dan hirarkikal – membuat ITB menjadi tidak gesit/lincah.

Baca juga:   Ini Penyebab Konflik Forum Dosen SBM ITB dan Rektor ITB

FD SBM ITB juga mengkritisi kepemimpinan Rektor ITB yang membuat peraturan tanpa dialog dan sosialisasi, tanpa memperhatikan dampak terhadap pihak-pihak terkait, serta tidak mengikuti prinsip-prinsip yang diatur dalam Statuta ITB. Yaitu akuntabilitas, transparansi, nirlaba, penjaminan mutu, efektivitas, dan efisiensi. Pelanggaran atas prinsip-prinsip ini telah mengakibatkan kerugian baik material, moral, maupun psikis bagi dosen dan tendik SBM ITB.

FD SBM ITB kemudian menyampaikan pernyataan sikap yang sudah dikirimkan kepada Rektor pada Senin 6 Maret 2022 yang isinya meminta Rektor ITB berkomunikasi langsung dengan FD SBM ITB. Sementara ini FD SBM ITB juga menyatakan bahwa, standar kualitas pelayanan terbaik di SBM ITB tidak lagi dapat dipertahankan, walaupun hasil upaya swadana yang dilaksanakan oleh SBM ITB cukup untuk mendanai kualitas pelayanan terbaik. Artinya, pencabutan asas swakelola ini adalah bentuk ketidakadilan, terutama bagi mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang telah membayar untuk mendapat standar pelayanan kelas dunia, tetapi tidak terlaksana karena dicabutnya azas swakelola.

Baca juga:   Perguruan Tinggi Harus Berperan Kenalkan Pangan Lokal ke Masyarakat dan Mahasiswanya

Mengingat sistem baru belum siap secara menyeluruh, dan beberapa sistem yang sudah diberlakukan tidak memenuhi nilai-nilai dasar penyelenggaraan kegiatan Tridarma di ITB (Statuta ITB Pasal 7), maka FD SBM ITB menuntut:

1)            Dikembalikannya azas swakelola, serta

2)            Dilakukan kaji ulang atas peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan oleh Rektor, dengan melibatkan perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik (SA) ITB serta unit terdampak khususnya SBM ITB, sampai ada kesepakatan bersama agar menjamin semua Fakultas/Sekolah di ITB memiliki kemauan dan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Untuk menguatkan tuntutan di atas, FD SBM ITB memutuskan “terhitung mulai hari Selasa, 8 Maret 2022, FD SBM ITB akan melakukan rasionalisasi pelayanan akademik”; sampai dengan adanya kesepakatan baru dengan Rektor ITB.

Disampng itu FD SBM ITB juga akan mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang berwenang, baik internal ITB maupun pihak-pihak eksternal yang sekiranya bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini, sehingga bisa meminimasi dampak negatif yang terlalu jauh. (*/ytn)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Dosen SBM ITB mogok kerjaSBM ITB


Related Posts

SBM ITB
PASGALERI

HCM Talks SBM ITB: Prinsip Keberlanjutan dan Kebijakan Publik

25 April 2025
Mahasiswa SBM ITB Dapat Bronze Medal pada Asian Students’ Venture Forum 2022, Lewat Inovasi Ini
HEADLINE

Mahasiswa SBM ITB Dapat Bronze Medal pada Asian Students’ Venture Forum 2022, Lewat Inovasi Ini

6 April 2022
Ragam Beasiswa ITB untuk Mahasiswa Baru 2023
HEADLINE

Dekanat SBM ITB Mengundurkan Diri, Apakah Terkait Kisruh SBM dan Rektor ?

25 Maret 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Teknik Pijat untuk Redakan Sakit Kepala

Teknik Pijat untuk Redakan Sakit Kepala

1 tahun yang lalu
Eril Hilang, Ridwan Kamil Ganti Foto Profile Instagram dan Minta Dukungan Doa di Reelsnya

Eril Hilang, Ridwan Kamil Ganti Foto Profile Instagram dan Minta Dukungan Doa di Reelsnya

3 tahun yang lalu
PKS Kota Bandung Kembali Gelar Donor Danah

PKS Kota Bandung Kembali Gelar Donor Danah

2 tahun yang lalu
UPI Bandung akan Pindah ke Subang, Begini Harapannya

UPI Bandung akan Pindah ke Subang, Begini Harapannya

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bruno Fernandes menuju ke Al Hilal? (Foto: REUTERS/Chris Radburn)
HEADLINE

Transfer Bruno Fernandes ke Al Hilal Makin Dekat

31 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Manchester United tampaknya harus bersiap kehilangan salah satu pilar utamanya. Bruno Fernandes, kapten sekaligus gelandang...

pelatih Napoli, Antonio Conte. (instagram/@antonioconte)

Napoli dan Conte Sepakat Bertahan

30 Mei 2025
Timnas Indonesia U-23. (PSSI)

Grup Neraka! Indonesia Jumpa Korea Selatan

30 Mei 2025
Selebrasi gelandang Inter Milan, Davide Frattesi (tengah) dan para pemain Nerazzurri setelah mencetak gol kemenangan atas Barcelona di leg 2 semifinal Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter, Duel Kualitas Lini Tengah

30 Mei 2025
7 Transfer Panas Liga Inggris Musim Panas 2025

7 Transfer Panas Liga Inggris Musim Panas 2025

30 Mei 2025

Highlights

Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter, Duel Kualitas Lini Tengah

7 Transfer Panas Liga Inggris Musim Panas 2025

Resmi! Victor Lindelof Tinggalkan MU, Benfica Jadi Tujuan

Allegri Resmi Kembali ke AC Milan Setelah 11 Tahun

Alejandro Garnacho Dibuat Mati Kutu oleh Kakang Rudianto

Conceicao Dipecat, Allegri Segera Jadi Pelatih Baru AC Milan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.