BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menurut data Dewan Masjid Indonesia, angka buta huruf Al Quran di Indonesia mencapai 72%, melebihi angka yang diungkapkan oleh BPS pada tahun 2018 sebesar 53,57%.
Sebagai solusi dari masalah tersebut, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Al Salaam meluncurkan sebuah program layanan keuangan deposito wakaf untuk pengentasan buta huruf Al Quran, bernama Nafila Plus.
Nafila Plus sendiri merupakan sebuah tabungan akad Mudharobah Muthlaqoh yang diwakafkan dalam jangka waktu tertentu, untuk dikelola melalui BPRS Al Salaam, dengan tujuan mendapatkan bagi hasil yang dimanfaatkan untuk mendanai program kemanfaatan sosial, dalam hal ini, mensyiarkan Al Quran ke pelosok negeri.
Menggandeng Wakaf Salman sebagai mitra kolaborasinya, BPRS Al Salaam mengadakan penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak. Yakni Ketua Wakaf Salman, Hari Utomo, dan Direktur Utama BPRS Al Salaam, Ichwanda Munir pada hari Rabu (6/3/2024).
“Tujuan kerjasama ini adalah untuk melakukan pengelolaan wakaf uang temporer yang berhasil digalang oleh Wakaf Salman dari para Wakif (donatur), untuk dikembangkan secara produktif melalui produk Nafila Plus dalam jangka waktu 1 tahun,” ujar Ichwanda Munir.
Ia melanjutkan bahwa, setelah 1 tahun, wakaf uang tersebut akan dikembalikan ke Wakaf Salman, yang akan diteruskan kepada para Wakif atau donaturnya.
Program Syiar Sejuta Mushaf
Selama jangka waktu 1 tahun tersebutlah, program Syiar Sejuta Mushaf akan terus berjalan berkat deposito yang dikembangkan oleh BPRS Al Salaam. Kemudian dananya digunakan untuk pendistribusian Al Quran ke pelosok Indonesia.
“Ya, nanti hasil deposito wakaf tersebut akan disalurkan ke program Syiar Sejuta Mushaf. Program tersebut merupakan program pembagian mushaf Quran ke daerah-daerah pelosok di Indonesia, termasuk Masjid dan Pondok Pesantren,” kata Hari Utomo.
Hari menambahkan, melalui program Syiar Sejuta Mushaf ini, artinya para Wakif atau donatur telah turut memberantas dan menekan angka buta huruf Al Quran. Serta menumbuhkan minat belajar para santri untuk lebih memahami Al Quran, baik di kehidupan sehari-hari, maupun ketika mengaji.
“Insya Allah ini adalah gebrakan baru. Pertama, ini adalah upaya kita bersama sebagai umat Muslim dalam menekan angka kebutaan huruf Al Quran di berbagai wilayah Indonesia. Lalu kedua, program ini merupakan program pertama Wakaf Salman dan BPRS Al Salaam dalam menggunakan skema Cash Waqf Linked Deposit (CWLD),” tambah Hari.
Kemudian, Ichwanda Munir lanjut menuturkan, jika para nasabah dan calon nasabah ingin berkontribusi dalam program ini, bisa mengunjungi kantor cabang BPRS Al Salaam terdekat. Termasuk yang berada di Masjid Salman ITB Bandung. (tiwi)