CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASHIBURAN

Gan-gan Jatnika : Menjelajahi Alam, Merawat Sejarah

Tiwi Kasavela
5 Mei 2024
Gan-gan Jatnika: Merawat Alam, Menjaga Sejarah

Gan-gan Jatnika. (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Gan-gan Jatnika, seorang penggiat sejarah dan pendaki gunung asal Kota Bandung, telah menjelajahi berjuta cerita di setiap puncak gunung yang ada di kawasan Bandung Raya. Dia percaya bahwa menjaga dan mempelajari sejarah adalah kunci untuk memahami jati diri dan kebanggaan akan warisan budaya.

“Sejarah adalah akar dan identitas. Mempelajari dan menyukai sejarah bukanlah suatu langkah mundur, tetapi untuk lebih mengenal jati diri dan bangga akan apa yang saat ini kita miliki,” begitu terang Gan-gan.

Gan-gan lahir dan besar di kota Bandung, dikelilingi oleh keindahan alam dan kaya akan sejarah. Hal itulah yang menjadi sumber inspirasinya untuk menjelajahi gunung-gunung yang tersebar di kawasan Bandung Raya.

“Menurut saya, muara dari sejarah adalah menumbuhkan kesadaran untuk merawat dan melestarikan, agar sesuatu yang berharga tidak hilang, demi masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Baca juga:   Redmi Note 13 Pro: Smartphone Andal dengan Fitur Unggulan

Ketertarikannya pada sejarah dan alam sejak kecil membuatnya aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas yang bergerak di bidang pelestarian alam dan sejarah.

Selain menjadi anggota Perhimpunan Pencinta Alam Gribapala-Antapani Bandung, Gan-gan juga bergabung dalam Komunitas Pendaki Gunung Bandung (KPGB), Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI), dan Geowana Ecotourism Ngalalana Tatar Bandung.

Ikuti Berbagai Pelatihan

Gan-gan tidak hanya memiliki kecintaan pada alam dan sejarah, tetapi juga meningkatkan keterampilannya dengan mengikuti berbagai pelatihan di bidang tersebut. Dia pernah mengikuti pelatihan Penulisan Sejarah Kota Bandung yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Serta Pelatihan Pemandu Geowisata yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga:   Kondektur China Nyanyikan Lagu Rap Tentang KCJB

“Selain kegiatan komunitas, saya juga aktif dalam menggali sejarah gunung-gunung yang ada di kawasan Bandung Raya dan membagikan cerita-cerita tersebut di berbagai media,” ujarnya.

Hasil ekplorasi sejarah dan pendakian gunung tersebut juga akan segera terbit dalam sebuah buku yang berjudul “Lingkung Gunung Bandung #1”. Buku tersebut merupakan kolaborasi Komunitas Pendaki Gunung Bandung (KPGB) dan media online Bandungbergerak.id.

Adapun dalam menggali sejarah gunung-gunung tersebut, Gan-gan tidak jarang menemui berbagai tantangan. Salah satu tantangannya adalah perbedaan sudut pandang dan pendapat mengenai sejarah. Namun, hal tersebut tidak mengurangi semangatnya untuk terus menjaga dan mempelajari sejarah gunung-gunung Bandung.

Dengan segala pengalaman dan pengetahuannya, Gan-gan berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya dalam melestarikan alam dan kekayaan sejarah yang dimiliki oleh kota Bandung.

Baca juga:   Redaksi Pasjabar Mengucapkan Selamat Milangkala Paguyuban Pasundan 106

“Jangan sungkan membahas sejarah, apalagi sampai anti sejarah. Karena dengan mengetahui sejarah bisa jadi kita menemui jalan keluar dari masalah yang saat ini terjadi, atau juga tidak membuat kesalahan yang sama dengan kisah yang pernah ada dalam di masa lampau.

Dengan sejarah, setidaknya kita bisa menilai apakah saat ini kita lebih baik atau lebih buruk jika dibandingkan masa lalu,”paparnya.

“Ada pepatah klasik “tak kenal maka tak sayang,” sambung Gan-gan, maka dari itu jika sudah tak sayang bagaimana kita mau mempertahankannya.

“Semoga dengan mengenal sejarah dan keragamannya akan membuat warga Bandung mau meningkatkan kebanggaan dan kepeduliannya terhadap alam dan lingkungan. Khususnya di sekitar masing-masing,” pungkasnya. (tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: Gan-gan Jatnikapenggiat sejarah


Related Posts

No Content Available

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pebalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, melaju di depan pebalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, dalam balapan MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 16 November 2025. (Foto oleh JOSE JORDAN / AFP)(AFP/JOSE JORDAN)
HEADLINE

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- MotoGP Valencia 2025 menghadirkan aksi dramatis sejak awal hingga akhir balapan. Marco Bezzecchi tampil sebagai...

Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji.

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

16 November 2025
instagram/@arkhanfikri

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

16 November 2025
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Kakang Rudianto (kiri) berusaha mengadang pesepak bola Mali U-22 Maulaye Haidara (keduaa kiri) pada pertandingan persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

16 November 2025
Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025

Highlights

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.