BANDUNG, PASJABAR.COM — Sekarang, sampah kemasan karton bekas minuman atau used beveraged carton (UBC) dapat bernilai ekonomi. Pasalnya, sampah jenis tersebut sudah bisa didaur ulang di Bandung bahkan berniali jual.
“Sampah yang sebelumnya tidak bernilai ekonomi bisa dikirim ke titik pengumpulan seperti TPS terdekat untuk kemudian kami yang membeli dan mengolahnya. Selain pengurangan sampah, tentu ini akan menjadi keuntungan bagi masyarakat,” ujar Managing Director Wasteforchange Alam Indonesia, M. Bijaksana Junerosano.
Hal ini ditandai dengan lahirnya kerja sama antara PD Kebersihan Kota Bandung dengan PT Wasteforchange Alam Indonesia dan PT Tetra Pak Indonesia. Perjanjian kerja sama ini fokus pada pengumpulan kemasan tetra pak atau biasa disebut UBC.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh M. Bijaksana Junerosano sebagai Managing Director PT Wasteforchange Alam Indonesia dan Deni Nurdyana Hadimin sebagai Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung yang langsung disaksikan oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
“Kami bertanggung jawab atas sampah kemasan yang sebelumnya tidak bisa diolah. Kerjasama dengan PD Kebersihan Kota Bandung menjadi penting karena sampah yang sudah dipilah kemudian bisa diolah,” papar Junerosano.
Junerosano mengatakan, saat ini ia baru dapat memisahkan kertas dengan plastik dan alumunium foil yang ada dalam kemasan karton bekas minuman tersebut. Saat ini pihaknya menerima sampah jenis itu dengan harga Rp500-1.000 per kg tergantung kondisi.
“Di dalam kemasan ada kertas alumunium foil dan plastik. Kami bekerja sama dengan Tetra Pak yang membangun mesin khusus yang bisa memilahnya. Pabriknya ada di Jawa Barat di luar Bandung, Tangerang dan Jawa Timur. Dengan adanya ini bisa terjadi kolaborasi yang saling menguntungkan,” paparnya. (put)