BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menjadi salah satu sector penyumbang terbesar dalam pariisata di Kota Bandung, perhotelan akan mendapat perhatian lebih dari Pemkot Bandung. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bandung Oded M Daniel, kepada Pasjabar, Jumat (19/7/2019).
“Sektor pariwisata, termasuk di dalamnya perhotelan akan mendapatkan perhatian dan sudah dibuat ‘roadmap’ wisata halal,” ujar Oded.
Sebagai kota jasa dan pariwisata, sektor perhotelan merupakan salah satu penyumbang terbesar Pajak dan Penghasilan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
Selain perhotelan, wisata halal juga menjadi gagasan Pemkot Bandung untuk meningkatkan kualitas pariwisata.
Sebelumnya, Oded menyebutkan jika Pemkot sudah dibuatkan roadmap wisata halal dengan pilot project yakni Kawasan Gelap Nyawang bekerja sama dengan Salman ITB.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari menyebutkan, prototype area wisata halal ini secepatnya akan diluncurkan.
“Ini tentunya memiliki potensi dan daya tarik yang besar. Khususnya untuk wisatawan muslim yang berkunjung ke Bandung,” ujar Kenny, sapaan akrabnya.
Selain itu, Kenny juga menyebutkan, ada beberapa hotel di Kota Bandung memiliki minat untuk menjadi “halal place”.
“Saat ini kami sedang mengumpulkan hotel-hotel yang serius mewujudkan wisata serius mendukung wisata halal ini. Dan jumlahnya cukup banyak,” ujar Kenny.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar berharap, gagasan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi di wilayah Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung dapat lebih cepat diimplementasikan.
“Kita harus serius dan fokus untuk ini. Tentu, kita harus bersinergi menyatukan potensi, kendala dan solusi dalam industri perhotelan ini guna menopang dan meningkatkan kualitas pariwisata di Kota Bandung,” ujar Herman. (Put)