BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Masuk musim hujan, Walikota Bandung Oded M.Danial ajak warga Kota Bandung bersiap-siap menghadapi segala kemungkinan khususnya banjir.
“Kita harus merespon positif musim hujan yang sebentar lagi akan datang. Agar hujan yang turun menjadi berkah, tidak menjadi bencana,” ujar Oded.
Persiapan yang dilakukan Pemkot Bandung adalah mapag hujan, dengan agenda maraton bebersih sungai dan selokan.
Menurut Oded maksud dari maraton adalah bebersih sungai secara jangka panjang tidak hanya sesaat. “Karena kan jumlah sungai dan anak sungai di Kota Bandung lebih dari 40. Maka bebersih juga tidak boleh hanya sebentar,” papar Oded.
Mapag hujan ini merupakan bentuk dari rasa cinta alam. Membuktikan bawa warga Kota Bandung bisa melestarikan alam sebagai bentuk dari rasa cinta lingkungan.
“Karenanya, saya menghimbau agar semua warga Kota Bandung ikut berpartisipasi melaksanakan program ini,” tambahnya.
Sebagai contoh, dinas-dinas dan aparat kewilayahan di lingkungan Pemkot Bandung, terlebih dahulu melakukan kegiatan pengangkutan sedimentasi di wilayah kerjanya.
Untuk tahap awal, sebagai simbolis, Walikota Bandung, Wakil Walikota Bandung beserta jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) membersihkan Sungai Cinambo Lama, dengan menggunakan alat berat.
Sementara itu, Kepala DPU Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, program mapag hujan ini merupakan tahap awal dan program jangka pendek untuk mengurangi resiko banjir.
Sedangkan untuk program jangka panjangnya adalah memperbanyak daerah resapan. “Sebagian besar dari kita berasumsi yang mengakibatkan banjir adalah penyempitan sungai, padahal yang benar adalah kurangnya daerah resapan,” papar Didi
Karenanya untuk program jangka panjang yang harus dilakukan adalah membuat sumur resapan dan penanaman pohon. Dengan begitu daerah resapan akan bertambah banyak. Namun, untuk sementara, upaya yang dilakukan adalah gerakan bebersih ini.
“Program ini dilakukan secara masif, di seluruh SKPD dan aparat kewilayahan di Kota Bandung,” tambah Didi.
Untuk itu, semua sudah punya jadwal masing-masing. Bagi masyarakat diminta partisipasi bebersih di wilayahnya, minimal di depan rumahnya.
“Bagi masyarakat silahkan, boleh bergabung dengan jadwal kami, atau punya jadwal sendiri,” tegasnya.
Didi mengatakan, pengerukan di seluruh sungai di Kota Bandung memang diperlukan, karena sedimentasi yang sudah cukup tinggi. “Di sungai Cinambo Lama ini saja, sedimentasi bisa mencapai 1 meter,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan aliran air tidak terhambat. Sehingga tidak terjadi banjir di Kota Bandung. (Put)