BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Seperti biasa, setiap ada kasus atau pembahasan ramai di Indonesia, hoax selalu berseliweran. Kabar meresahkan yang jelas sumber dan kebenarannya itu biasanya menyebar melalui aplikasi percakapan seperti Whatsapp.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip mengakui jika keberadaan hoax itu cukup meresahkan. Hal itu terjadi saat ini ketika diumumkan ada dua pasien asal Depok yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
“Sekarang hoax lebih dominan dibanding berita yang sebenarnya,” ucap Rosye di Balai Kota Bandung, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, sumber-sumber berita hoax itu banyak yang tidak jelas. Tapi, faktanya banyak yang justru termakan hoax dan menjadi resah.
Menangapi maraknya hoax tentang virus corona, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga angkat suara. Ia mengimbau warga untuk lebih bijak dan cermat dalam menerima informasi.
Pastikan kebenaran dan validitasnya sebelum meyakini informasi yang didapat adalah benar. Jika belum yakin, usahakan jangan pernah meneruskan atau menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain.
“Saya pikir jangan terlalu panik, jangan terlalu menelan hoax,” ucap Yana.
Ia pun menegaskan pemerintah dari berbagai tingkatan melakukan beragam langkah dalam menyikapi virus corona, mulai dari pencegahan hingga pengobatannya. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir berlebihan.
Yana juga mengingatkan agar masyarakat menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Sebab, itu jadi salah satu kunci untuk menangkal berbagai jenis penyakit. (ors)