BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung klaim program KangPisman bisa kurangi sampah meski hanya 0,47 %.
“Idealnya sampah itu kan bertambah sesuai dengan jumlah penduduk. Tapi sekarang jumlah sampah di Kota Bandung sedikit-sedikit mengalami penurunan,” ujar pjs Direktur Utama (Dirut) PD Kebersihan Kota Bandung Gun Gun Saptari, kemarin.
Menurut Gun Gun, sejak pertama dilaunching, program KangPisman memang belum dilakukan secara masif. “Semua harus dilakukan secara bertahap, karena berkaitan dengan mengubah kebudayaan,” jelas Gun Gun.
Sebagaimana diketahui, KangPisman pertama diluncurkan pada akhir 2018. Namun baru benar-benar terasa manfaatnya pada 2020.
“Konsep timbunan sampah adalah bertambah setiap tahun, sedangkan produksi sampah setiap hari di Kota Bandung masih 1500 ton per hati. Bahkan sekarang turun menjadi 1300 ton per hari,” tuturnya.
Gun Gun mengakui penurunan memang tidak signifikan. Tapi, lanjut Gun Gun, dengan tidak ada penambahan pun sudah cukup baik.
Menurutnya, meski pun secara volume total masih naik, namun terjadi penurunan cukup signifikan dari persentase trend kenaikan. Pada tahun 2019 dibanding tahun 2018 dari 16,87 % turun menjadi 3,96%. Bahkan pada tahun 2020 terjadi penurunan volume sampah 0,47 % dari tahun 2019.
Gun Gun berharap, semoga program KangPisman bisa semakin berkembang. Terlebih sekarang ditunjang dengan sampah ditukar menjadi emas.
“Jadi masyakarat yang menukar sampah senilai Rp40 ribu, bisa menukarkan dengan emas seberat 0,025 gram,” tuturnya.
Senada dengan Gun Gun, Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyampaikan harapannya agar program tukar sampah dengan emas ini bisa menjadi stimulus warga Kota Bandung untuk semakin peduli terhadap sampah. “Lebih baik, sampah dikurangi dari rumah,” tutur nya.
Oded menegaskan target Pemkot Bandung adalah zero waste pada 2025. Untuk itu Oded berharap semua pihak bisa membantu mewujudkan ini.
Pemkot Bandung sendiri sekarang mempunyai Satgas KangPisman, yang bertugas untuk menyosialisasoikan dan mengawal dan perkembangan KangPisman di tengah masyarakat. (Put)