BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan (Unpas) saat ini terus menciptakan mahasiswa yang siap menjadi wirausaha yang berbekal bukan hanya hard skill namun juga soft skill. Meski bukan menjadi hal mudah namun Unpas yakin jika kampusnya akan bisa menjadi Enterpreneur University.
“Saat ini wirausaha menjadi peluang besar bagi warga Indonesia, dengan kondisi ekisting jumlah mahasiswa yang banyak memang bukan mudah jika materi entrepreneurship itu hanya didapat di bangku kuliah Untuk itu, aktivitas kewirausahaan yang di dalamnya terdapat proses identifikasi, pengembangan, dan penekanan inovasi menurut saya adalah suatu keniscayaan, ,” ujar Wakil Rektor III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si saat membuka webinar bertajuk Peluang Kolaborasi Akselerasi Kewirausahaan yang digelar , Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Pasundan, Kamis (6/1/2022).
Deden menambahkan memang diperlukan peran kampus untuk menjadi entrepreneurial terutama ketika kampus akan menjadi entrepreneur university. “Terlebih saat ini Unpas tengah bertransformasi dari teaching university dan research university menuju entrepreneurial university,” ujar Deden.
Dijelaskannya, beberapa universitas ternama di AS yang berhasil menerapkan konsep entrepreneurial university, seperti Stanford University dan MIT telah menghasilkan lulusan yang mampu menjalankan aktivitas bisnis dunia. Dialektika entrepreneurial university mendorong kampus untuk memotivasi, memfasilitasi, dan menghadirkan sejumlah diskresi guna mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apalagi, seiring berkembangnya waktu, pemanfaatan platform digital semakin memberikan peran mendasar terhadap keseluruhan proses bisnis.
“Ini jadi sebuah tantangan, sehingga mesti didukung kemampuan yang mumpuni dan Unpas berupaya menyediakan itu. Nantinya, alumni Unpas diharapkan memiliki soft skill, dapat memperluas jaringan, memberikan aura positif, jadi problem solver, dan menekankan semangat kolaborasi untuk menyongsong keadaan yang lebih baik,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unpas Prof. Dr. H. Jaja Suteja SE., M.Si. menjelaskan, untuk melahirkan young entrepreneur yang potensial di kalangan mahasiswa, perlu ada peningkatan kecakapan dan keterampilan dalam aspek sense of business.
“Butuh pembentukan pola pikir (mindset) mahasiswa yang mengarah pada morallity, intellectuallity, dan entrepreneurship. Diskursus mengenai entrepreneurial university salah satunya memerlukan peran dosen selaku fasilitator bagi mahasiswa, bagaimana mimpi mahasiswa bisa terealisasi melalui institusi tempat mereka belajar,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua PIIB Unpas Ir. Farid Rizayana, MT. memperkenalkan tentang PIIB berikut pencapaian yang telah dilakukan dalam rentang 2017 hingga 2021. Ia juga produk-produk dan inovasi yang mendapatkan hibah, seperti Tractorpack, Motiro (sepeda motor roda tiga), pengolah minyak atsiri, program penjurian wushu, Atair (monitoring kualitas air), Bungaku Kuat, dan lainnya.
“Tahun 2020, kami diundang oleh Royal Academy of Engineering (RAENG) London untuk mempresentasikan profil PIIB Unpas. Di tahun berikutnya, PIIB Unpas bekerja sama dengan Kemensos untuk meluaskan dan mengembangkan inovasi usaha-usaha super mikro di wilayah Karawang,” katanya.
Kegiatan webinar dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara, yaitu Sosialisasi Program PIIB Unpas dan Perkenalan Mentor Kewirausahaan (Dr. Dindin Abdurohim BS., S.Sos., MM., M.Si.), Peluang Program Kemendikbudristek Bagi Dosen dan Mahasiswa (Prof. Dr. drh. Wisnu Nurcahyo), dan Peluang Kolaborasi Inkubator Bisnis PT (Dr. Tatang Suryana, M.Si). Webinar sendiri diikuti kurang lebih 195 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan pelaku usaha. (tie)