YOGYAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendampingi badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jabar, Bank Bjb bermaksud ingin membuka cabang pertamanya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pihaknya melihat potensi Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan pendidikan, yang dapat dibantu perkembangannya Bank Bjb
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, yang juga koordinator Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh mengatakan jika Provinsi Jawa Barat ingin berkolaborasi secara nyata dengan Provinsi DIY untuk pembangunan Yogyakarta dan empat kabupaten dan kotanya secara kualitas ekonomi.
“Jawa barat ingin berkolaborasi Secara konkret, khususnya agar pembangunan Yogyakarta, bukan berarti Yogyakarta tidak mampu tapi dengan kolaborasi dengan Bank Bjb bisa dapat menaikkan kualitas dan kuantitas,” kata Oleh di Provinsi IY, Selasa (25/1/2022).
Oleh menyebut, Bank Bjb ini adalah BUMD terbaik di Jawa Barat, yang dapat memberikan PAD tidak kurang dari Rp500 juta pertahunnya
“Bjb merupakan BUMD terbaik di Provinsi Jawa barat. Setiap tahun memberikan deviden tidak kurang dari Rp300 – 500juta,” ucap Oleh.
Oleh menginginkan, Bank Bjb dapat membuka kantor cabang pertamanya di Provinsi DIY. Alasannya, Bank Bjb mempunyai manajemen yang baik dan ingin berkolaborasi, agar dapat juga membangun Provinsi DIY.
“Bjb ini paling sehat dari sisi manajemennya barangkali dapat diterima oleh DIY mengenai lamaran kami untuk membuka cabang di sini,” ujarnya.
BPD buka di Jabar
Namun demikian, Oleh juga menginkan Bank Daerah milik Provinsi DIY juga dapat membuka cabang pertamanya di Jawa Barat . Sehingga Provinsi DIY dan Jawa Barat dapat berkolaborasi dengan baik, terutama dalam pembangunan ekonomi.
“Jawa barat Sangat mendukung BPD untuk membuka di Jawa Barat. Namun yang pasti Bjb pun ingin membuka di Yogyakarta,” tambahnya.
“Namun demikian, yang paling penting untuk menghilangkan rentenir, di mana kita dapat meminjamkan tanpa syarat dan tidak memberatkan,” tutup Oleh.
Sementara itu, Asisten 2 Bidang Pembangunan dan Sektor Ekonomi Pemerintah Provinsi DIY, Trisaktiyana menanggapi lamaran dari Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.
Tri mengatakan, pihaknya juga bersama Bank BPD Provinsi DIY tengah mengembangkan teknologi digitalnya untuk memudahkan para nasabah.
“Jika melihat Bjb tadi yang membuka kredit mesra di Bali, kami juga sedang mengembangkan Bank BPD DIY dengan teknologi digitalnya,” tambahnya.
Dengan begitu, Tri menantang balik Bank BJB untuk dapat mengembangkan dan berkolaborasi bersama untuk membangun daerah dengan saling membuka cabang bank daerah baik di Jawa Barat dan Provinsi DIY.
“Mau kapan Bank BJB bisa membuka disini?,” tutupnya.
Diketahui Bank BPD DIY ini milik pemerintah Yogyakarta, yang juga ikut meningkatkan PAD Provinsi. BPD berdiri tahun 1961 dan di tahun 2013 berubah dari perusahaan daerah menjadi PT. Pemegang saham kendalinya ada di Gubernur DIY.
BPD juga terdapat di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi DIY, yaitu Yogyakarta, Bantul, Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo. BPD juga membantu pemerintah juga untuk meningkatkan pariwisatanya. (*/ytn)