JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci) akan mulai konstruksinya pada Triwulan III Tahun 2022, setelah pembebasan tanah.
“Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional,” kata Danang seperti dikutip PASJABAR dari laman bpjt.pu, Senin (31/1/2022).
Jalan Tol Getaci akan melintas dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.
Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2, terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.
Masa pengusahaan Jalan Tol Getaci selama 40 tahun, terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp56,20 triliun yang dilaksanakan PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
Danang berharap dengan dibangunnya Jalan Tol Getaci dapat meningkatkan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di kawasan selatan Pulau Jawa. Khususnya Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung kawasan pariwisata Pangandaran di Jabar. (*/ytn)