BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyoroti permainan timnya dan Bali United. Itu karena permainan kedua tim tak sesuai harapan.
Seperti diketahui, duel Persib vs Bali United berakhir dengan skor 1-1. Itu jadi capaian minor bagi kedua tim dalam laga pembuka Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA, Minggu (12/6/2022).
Robert sendiri berharap kedua tim tampil cantik dalam laga tersebut, begitu juga tim lawan. Sebab, kedua tim dihuni para pemain berkualitas tinggi.
“Sayangnya pertandingan yang tentunya kita harapkan ditampilkan kedua tim dengan tim yang sangat bagus, tentunya bermain mengalirkan bola dan bermain dengan bagus juga, tapi kita tidak melihat itu dipertandingan ini,” kata Robert.
Alih-alih melihat permainan cantik, kedua tim tampil serampangan. Bahkan, umpan-umpan panjang diperagakan kedua tim.
Selain itu, ada sisi lain yang membuat jalannya laga berjalan negatif. Sehingga, laga berjalan kurang maksimal hingga cenderung keras menjurus kasar.
“Saya lihat bagaimana kedua tim misalnya melakukan tackling, delay (memperlambat jalannya pertandingan). Sehingga pertandingan ini seperti tidak banyak mengalirkan bola, tidak banyak bermain, itu yang disayangkan,” sesal Robert.
Gaya main Bali United bikin kesal persib
Gaya bermain Bali United bikin kesal Persib Bandung. Sebab, ‘Serdadu Tridatu’ banyak menunda-nunda permainan.
Sehingga, laga Grup C Piala Presiden 2022 itu berakhir dengan skor 1-1. Kedua tim pun harus puas berbagi satu poin.
Kapten tim Persib Achmad ‘Jupe’ Jufriyanto mengatakan Bali United lebih banyak bermain bertahan setelah unggul. Namun Persib terus berusaha mencetak gol untuk membalikkan keadaan.
“Setelah mereka menecetak gol, mereka cenderung lebih bertahan, dan poinnya disini pemain kita tetap berusaha mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Itu terus kita lakukan sampai 90 menit lebih,” kata Jupe di Stadion GBLA, Minggu (12/6/2022).
Dia lalu menyoroti gaya main Bali United. Sebab, para pemainnya banyak menunda-nunda permainan yang bikin laga sering tersendat.
“Kami sebagai pemain menyayangkan kalau di lapangan (pemain Bali United) terlalu banyak men-delay,” cetusnya.
Jupe memandang permainan seperti itu tak akan memuaskan. Meski diakuinya, yang tak kalah penting dari permainan sepak bola adalah hasil akhir.
“Saya rasa kalau saya sebagai pemain saya dapat poin (dengan cara bermain) seperti itu, kayaknya agak kurang puas gitu. Tapi ya itu pertandingan yang penting hasil akhir,” sindirnya.
Namun, terlepas dari hasil imbang dan kritiknya pada permainan tim lawan, ada pelajaran yang dipetik. Jupe berharap permainan Persib membaik dan menuai hasil positif.
“Ke depannya kita mungkin akan mencoba memperbaiki dan akan memberikan hasil lebih baik dari hari ini,” pungkas Jupe. (ars)