BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan langkah-langkah tertentu untuk membantu warga Kota Bandung mengatasi resesi.
“Kita upayakan belanja dari APBD bisa dilakukan secepat mungkin,” ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana, kepada wartawan Senin (31/10/2022).
Yana mengatakan, sekarang ini APBD murni masih dalam pembahasan. “Kan sebelum akhir tahun nanti haus sudah selesai pembahasan. Sehingga, di awal tahun sudah mulai bisa dilakukan pengerjaan,” terangnya.
Menurut Yana, pengerjaan ini bisa dilakukan juga untuk pengerjaan fisik dan infrastruktur. “Untuk tahapan lelang, kan bisa dilakukan dari sekarang. Sehingga nanti, ketika APBD sudah clear dan sudah disepakati, maka bisa langsung dieksekusi dan langsung dilakukan pengerjaan,” paparnya.
Jika sudah dilakukan belanja dan pengerjaan dilakukan dengan segera, maka diharapkan bisa meningkatkan daya beli warga Kota Bandung. Hal tersebut berarti dapat membantu warga untuk mengatasi resesi.
“Bagaimanapun juga, kita akan upayakan, agar bisa menekan nilai inflasi. Kalau nilai inflasi tidak ditekan, maka uang tidak akan ada nilainya,” katanya.
Senada dengan Yana, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, untuk pengerjaan proyek bisa dilakukan sesegera mungkin ketika anggaran sudah clear.
“Tapi kalau lelang bisa dilakukan dari sekarang. yang tidak boleh dilakukan sekarang adalah pengikatan. Karena pengikatan baru bisa dilakukan setelah anggaran disepakati semua pihak,” ujarnya.
Ema menerangkan, untuk besaran APBD Murni 2023 Kota Bandung diajukan sebesar Rp7,1 trtiliun.
“Namun, itu masih besaran yang diajukan. angka tersebut masih akan terkoreksi, karena sekarang masih dalam tahap pembahasan,” tuturnya.
Sedangkan beberapa yang masih menjadi prioritas adalah hal-hal yang terkait dengan pelayanan dasar, seperti pendidikan, penanggulangan kemiskinan dan kesehatan. (Put)