CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Tips Seimbangkan Kuliah dan Keluarga bagi Mahasiswa Pascasarjana

Nurrani Rusmana
17 Februari 2023
Tips Seimbangkan Kuliah dan Keluarga bagi Mahasiswa Pascasarjana dari Dosen Unpad

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menjaga keseimbangan peran mahasiswa Pascasarjana bagi yang sudah berkeluarga dinilai sangat penting. Hal ini disampaikan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Dr. Fitri Ariyanti Abidin, M.Psi.

“Identitas diri sebagai mahasiswa dan keluarga tidak bisa dipisahkan begitu saja,” ujar Fitri pada seminar mengenai Family-Study Balance yang digelar sebagai bagian dari kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Gelombang II di Bale Rumawat, Unpad, Bandung, Kamis (16/2/2023).

Dilansir dari unpad.ac.id pada Jumat (17/2/2023), Fitri mengatakan dalam kultur masyarakat Indonesia, pencapaian diri sejak dini tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Jika harus meninggalkan keluarga karena memilih pekerjaan atau pendidikan, perasaan bahagia yang didapat biasanya akan berkurang.

“Ketika kita memutuskan bahwa saya adalah seorang suami, seorang istri, seorang ibu, seorang ayah yang memutuskan untuk sekolah lagi, maka harus sudah siap untuk mengelola semuanya,” katanya.

Baca juga:   Sampai Akhir Tahun, Jumlah Kasus Omicron di Indonesia Capai 136 Orang

Dalam seminar ini Fitri memberikan tips kepada para mahasiswa Pascasarjana untuk meningkatkan Family-Study Balance.

Menurutnya ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berkeluarga untuk meningkatkan keseimbangan antara pendidikan dan keluarga.

SMART Planning

Pertama adalah mempersiapkan “SMART Planning” atau Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely planning. Perencanaan ini harus dibuat bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi dibuat bersama keluarga.

“Kalau kita tidak merencanakannya dengan baik, percayalah kita merencanakan untuk gagal,” ujarnya.

Lebih lanjut Fitri mengatakan bahwa semua hal perlu dikomunikasikan pada keluarga, terutama kepada anak-anak. Ini dilakukan karena mereka akan mengalami banyak perubahan ketika orang tuanya melanjutkan pendidikan.

Baca juga:   Jasa Marga Siapkan Skema Antisipasi Lonjakan Kendaraan pada Arus Mudik 2024

Ia mengatakan bahwa mengomunikasikan rencana pendidikan kepada anak akan menanamkan nilai pentingnya belajar. Selanjutnya, orang tua bisa menjelaskan secara konkret hal-hal yang akan mereka terima apabisa orang tua melanjutkan pendidikan.

Flexibel

Tips selanjutnya adalah fleksibel. Menurutnya, dalam kehidupan manusia, win-win solution itu hampir tidak ada pada situasi apa pun. Manusia hanya bisa memilih hal yang konsekuesinya paling bisa ditoleransi oleh diri kita sendiri.

Untuk mewujudkan hal ini, mahasiswa dapat menyusun prioritas berdasarkan hal yang paling berharga dalam hidupnya. Hal ini menjadi salah satu aktivitas yang bermanfaat untuk melepaskan stres.

Dijelaskan Fitri, ketidakjelasan yang terjadi dalam hidup juga menjadi salah satu penyebab stres. Namun, hal yang perlu dipahami adalah ketidakpastian itu akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup. Salah satu hal yang sering terlupakan adalah bahwa keluarga juga bisa menjadi pengalih yang menyenangkan ketika menghadapi masa sulit.

Baca juga:   Penjualan Al-Quran di Bulan Ramadan

Social Support

Hal terakhir yang dapat meningkatkan Family-Study Balance adalah social support. Banyak di antara kita yang merasa kalau meminta bantuan itu artinya lemah. Namun, kekuatan itu hadir ketika kita mampu mengakui diri kita juga membutuhkan orang lain.

Fitri juga menyampaikan bahwa kesehatan mental menjadi isu yang banyak ditemukan pada mahasiswa Pascasarjana. Ketika banyak perubahan negatif dalam diri seperti emosi yang mudah meledak, itu bisa menjadi tanda kita sudah membutuhkan bantuan profesional.

“Biasanya yang muncul itu judgement-judgement negatif tentang diri kita, self judgement itu jangan sampai dibiarkan,” ujarnya. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: mahasiswaPascasarjanatips


Related Posts

Forum Dialog di Gedung Sate, Mahasiswa Sampaikan Tuntutan RUU
HEADLINE

Forum Dialog di Gedung Sate, Mahasiswa Sampaikan Tuntutan RUU

3 September 2025
Bibir Pecah-pecah
HEADLINE

Tips Jaga Kesehatan Bibir agar Terhindar dari Pecah-pecah

19 Agustus 2025
Cegah Pernikahan Dini,  Mahasiswa KKN-T FKIP Unpas Dorong Generasi Muda Terus Sekolah
PASPENDIDIKAN

Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN-T FKIP Unpas Dorong Generasi Muda Terus Sekolah

18 Agustus 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pebalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, melaju di depan pebalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, dalam balapan MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 16 November 2025. (Foto oleh JOSE JORDAN / AFP)(AFP/JOSE JORDAN)
HEADLINE

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- MotoGP Valencia 2025 menghadirkan aksi dramatis sejak awal hingga akhir balapan. Marco Bezzecchi tampil sebagai...

Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji.

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

16 November 2025
instagram/@arkhanfikri

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

16 November 2025
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Kakang Rudianto (kiri) berusaha mengadang pesepak bola Mali U-22 Maulaye Haidara (keduaa kiri) pada pertandingan persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

16 November 2025
Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025

Highlights

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.