CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Mengapa Bandung Lebih Dingin Saat Kemarau? Berikut Penjelasan Dosen ITB

Yatti Chahyati
24 Juli 2024
bandung dingin

Ilustrasi. (foto: Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Muhammad Rais Abdillah, S.Si., M.Sc., menjelaskan tiga penyebab cuaca di Kota Bandung lebih dingin dari biasanya, terutama pada pagi hari di musim kemarau.

Menurut dosen dari Kelompok Keahlian Sains Atmosfer tersebut, suhu dingin Bandung di pagi hari saat musim kemarau adalah hal yang wajar.

Hal ini terjadi karena tiga faktor utama: sedikitnya awan saat kemarau, angin, dan kelembapan udara.

  1. Jumlah awan yang relatif sedikit saat kemarau

Dr. Rais mengatakan bahwa awan berperan penting dalam mengatur suhu udara. Saat kemarau, jumlah awan di langit relatif berkurang.

“Awan berfungsi sebagai ‘selimut’ yang memantulkan sinar matahari dan mencegah panasnya mencapai permukaan bumi,” katanya.

Baca juga:   Law Fair FH Unpas : Investasi Pendidikan Jadi Kunci Indonesia Emas 2045

Pada siang hari, dengan sedikitnya awan, lebih banyak sinar matahari yang mencapai bumi sehingga suhu udara terasa lebih panas.

Namun, pada malam hari, efeknya berkebalikan. Panas yang diserap bumi pada siang hari dilepaskan kembali ke luar angkasa dengan cepat melalui proses radiasi saat malam.

Akibatnya, suhu udara pada malam hingga pagi hari turun drastis. Namun, proses pendinginan ini juga dipengaruhi oleh keberadaan awan di malam hari.

“Jika malam hari tidak ada awan, panas dari bumi akan lepas ke luar angkasa. Namun, jika ada awan, panas akan dipantulkan kembali oleh awan sehingga permukaan bumi mendingin lebih lambat,” ujarnya pada Selasa (23/7/2024) kemarin.

Baca juga:   Pemkot Bandung Siapkan Ribuan Tenaga Vaksin Bersertifikat

Beliau menjelaskan bahwa puncak panas saat musim kemarau paling tinggi karena terik matahari, namun puncak dinginnya juga paling rendah.

“Hal ini karena jarak antara temperatur maksimum dan minimum harian cukup besar dibandingkan musim hujan yang relatif banyak awan,” tambahnya.

  1. Angin

Keberadaan angin mempengaruhi proses pendinginan suhu di permukaan bumi saat kemarau. Dr. Rais menjelaskan bahwa suhu menjadi lebih dingin ketika angin tenang dibandingkan saat ada angin yang berembus.

“Jika cuaca dingin dan tidak ada angin atau anginnya tenang, pendinginannya lebih efektif,” katanya.

Ini karena angin berfungsi untuk “mengaduk” udara malam hingga pagi. Pada malam hari, udara di bagian atas lebih hangat daripada di bagian bawah.

Baca juga:   Persyaratan PPDB 2023 SMA, SMK dan SLB di Jabar

Jadi, ketika ada angin, udara hangat akan bercampur dengan udara dingin di bawah.

  1. Kelembapan

Peran kelembapan udara dalam kaitannya dengan suhu dingin mirip dengan banyak sedikitnya awan, meski efeknya lebih kecil.

Kelembapan yang rendah tidak langsung membuat suhu udara menjadi dingin, namun udara dengan kelembapan rendah akan terasa lebih dingin.

Untuk cuaca dan suhu dingin di masa depan, Dr. Rais menyarankan untuk melihat prakiraan cuaca resmi dari BMKG.

“BMKG sudah melakukan prakiraan. Temperatur itu prediksinya jauh lebih akurat daripada hujan. Untuk pertanian yang memerlukan informasi satu minggu atau satu bulan ke depan, BMKG juga mengeluarkan prediksi musiman. Jadi, sangat bisa sekali melihat informasi prakiraan cuaca tersebut,” ujarnya. (*/tie)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: bandung dingincuaca Bandungdosen ITBITBpenjelasan dosen ITB


Related Posts

Mahasiswa ITB Joki UTBK
HEADLINE

ITB Benarkan Salah Satu Joki UTBK Merupakan Mahasiswa Di Kampusnya

1 Mei 2025
kebocoran data ITB
HEADLINE

ITB Selidiki Dugaan Kebocoran Data, Mahasiswa dan Alumni Diteror Panggilan Misterius

30 April 2025
ITB
HEADLINE

ITB Wisuda 1.877 Lulusan dari Program Sarjana, Magister, dan Doktor

25 April 2025

Recommended

Usung Konsep Green Meeting, Rakor Kemenparekraf Berkomitmen Meminimalisasi Food Lose dan Food Waste

Usung Konsep Green Meeting, Rakor Kemenparekraf Berkomitmen Meminimalisasi Food Lose dan Food Waste

1 tahun yang lalu
Dedi Kusnandar Semangat Hadapi Latihan Perdana

Banjir Pujian di Piala Menpora, Begini Respon Dedi Kusnandar

4 tahun yang lalu
Harga Bahan Pokok di Pasar Kota Bandung Naik, Ini Penyebabnya

Harga Bahan Pokok di Kota Bandung Mulai Naik Jelang Ramadan

2 tahun yang lalu
logo_ajb_bumiputera

Surat Terbuka untuk Otoritas Jasa Keuangan (“Jangan Ada Dusta di Antara Kita”)

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.