CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Minggu, 16 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Mengapa Bandung Lebih Dingin Saat Kemarau? Berikut Penjelasan Dosen ITB

Yatti Chahyati
24 Juli 2024
bandung dingin

Ilustrasi. (foto: Shutterstock)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Muhammad Rais Abdillah, S.Si., M.Sc., menjelaskan tiga penyebab cuaca di Kota Bandung lebih dingin dari biasanya, terutama pada pagi hari di musim kemarau.

Menurut dosen dari Kelompok Keahlian Sains Atmosfer tersebut, suhu dingin Bandung di pagi hari saat musim kemarau adalah hal yang wajar.

Hal ini terjadi karena tiga faktor utama: sedikitnya awan saat kemarau, angin, dan kelembapan udara.

  1. Jumlah awan yang relatif sedikit saat kemarau

Dr. Rais mengatakan bahwa awan berperan penting dalam mengatur suhu udara. Saat kemarau, jumlah awan di langit relatif berkurang.

“Awan berfungsi sebagai ‘selimut’ yang memantulkan sinar matahari dan mencegah panasnya mencapai permukaan bumi,” katanya.

Baca juga:   Tim RCKT ITB Juarai Kejuaraan Gokart, E-Shark Rok Cup Indonesia 2022

Pada siang hari, dengan sedikitnya awan, lebih banyak sinar matahari yang mencapai bumi sehingga suhu udara terasa lebih panas.

Namun, pada malam hari, efeknya berkebalikan. Panas yang diserap bumi pada siang hari dilepaskan kembali ke luar angkasa dengan cepat melalui proses radiasi saat malam.

Akibatnya, suhu udara pada malam hingga pagi hari turun drastis. Namun, proses pendinginan ini juga dipengaruhi oleh keberadaan awan di malam hari.

“Jika malam hari tidak ada awan, panas dari bumi akan lepas ke luar angkasa. Namun, jika ada awan, panas akan dipantulkan kembali oleh awan sehingga permukaan bumi mendingin lebih lambat,” ujarnya pada Selasa (23/7/2024) kemarin.

Baca juga:   Kontrak Habis, Justin Hubner Bebas Transfer Gratis

Beliau menjelaskan bahwa puncak panas saat musim kemarau paling tinggi karena terik matahari, namun puncak dinginnya juga paling rendah.

“Hal ini karena jarak antara temperatur maksimum dan minimum harian cukup besar dibandingkan musim hujan yang relatif banyak awan,” tambahnya.

  1. Angin

Keberadaan angin mempengaruhi proses pendinginan suhu di permukaan bumi saat kemarau. Dr. Rais menjelaskan bahwa suhu menjadi lebih dingin ketika angin tenang dibandingkan saat ada angin yang berembus.

“Jika cuaca dingin dan tidak ada angin atau anginnya tenang, pendinginannya lebih efektif,” katanya.

Ini karena angin berfungsi untuk “mengaduk” udara malam hingga pagi. Pada malam hari, udara di bagian atas lebih hangat daripada di bagian bawah.

Baca juga:   Panama Park jadi Destinasi Wisata Salju di Bandung

Jadi, ketika ada angin, udara hangat akan bercampur dengan udara dingin di bawah.

  1. Kelembapan

Peran kelembapan udara dalam kaitannya dengan suhu dingin mirip dengan banyak sedikitnya awan, meski efeknya lebih kecil.

Kelembapan yang rendah tidak langsung membuat suhu udara menjadi dingin, namun udara dengan kelembapan rendah akan terasa lebih dingin.

Untuk cuaca dan suhu dingin di masa depan, Dr. Rais menyarankan untuk melihat prakiraan cuaca resmi dari BMKG.

“BMKG sudah melakukan prakiraan. Temperatur itu prediksinya jauh lebih akurat daripada hujan. Untuk pertanian yang memerlukan informasi satu minggu atau satu bulan ke depan, BMKG juga mengeluarkan prediksi musiman. Jadi, sangat bisa sekali melihat informasi prakiraan cuaca tersebut,” ujarnya. (*/tie)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: bandung dingincuaca Bandungdosen ITBITBpenjelasan dosen ITB


Related Posts

Titian Karier Terpadu
HEADLINE

ITB Gelar Titian Karier Terpadu 2025, Hadirkan 45 Perusahaan Nasional

31 Oktober 2025
Lomba Kereta Peti Sabun 2025
HEADLINE

75 Peserta Adu Kreativitas di Lomba Kereta Peti Sabun 2025 ITB

20 Oktober 2025
cuaca panas di bandung
HEADLINE

Bandung Makin Terik! Suhu Capai 35 Derajat Celsius Waspada Dehidrasi

15 Oktober 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pebalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, melaju di depan pebalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, dalam balapan MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 16 November 2025. (Foto oleh JOSE JORDAN / AFP)(AFP/JOSE JORDAN)
HEADLINE

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- MotoGP Valencia 2025 menghadirkan aksi dramatis sejak awal hingga akhir balapan. Marco Bezzecchi tampil sebagai...

Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji.

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

16 November 2025
instagram/@arkhanfikri

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

16 November 2025
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Kakang Rudianto (kiri) berusaha mengadang pesepak bola Mali U-22 Maulaye Haidara (keduaa kiri) pada pertandingan persahabatan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

16 November 2025
Gregoria Mariska Tunjung gagal juara Kumamoto Masters 2025 setelah kalah dramatis dari Ratchanok Intanon. Kekalahan ini membuat Indonesia kembali puasa gelar. (PBSI)

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

16 November 2025

Highlights

Timnas Indonesia U-23 Dipermalukan Mali! Kebobolan Cepat, Serangan Tumpul, Lini Belakang Rapuh

Gregoria Gagal, Bulutangkis Indonesia Kembali Puasa Gelar

TB Hasanuddin: Pengiriman Pasukan ke Gaza Harus Sesuai Hukum Internasional

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.