# Dewan Pendidikan Tinggi
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi meluncurkan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).
Dengan adanya DPT maka wajah Pendidikan tinggi dengan konsep university 4.0, konsep perguruan tinggi masa depan yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan riset, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.
Hal tersebut diugkapkan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Dirjen Dikti Fauzan dalam peluncuran Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) periode 2025–2029.
Dikutip dari laman Ristekdikti, disebutkannya, Indonesia bersiap melakukan lompatan besar di bidang pendidikan tinggi. Melalui peluncuran Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) periode 2025–2029 pada Rabu (20/8/2025.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi kampus menuju University 4.0 — konsep perguruan tinggi masa depan yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan riset, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.
Acara ini dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Dirjen Dikti, para rektor, tokoh pendidikan, praktisi industri, serta pejabat kementerian dan lembaga terkait.
Momen ini disebut sebagai tonggak sejarah arah baru pendidikan tinggi Indonesia menjelang Indonesia Emas 2045.
DPT Jadi Penggerak Perubahan
Melalui Keputusan Menteri Nomor 202/M/KEP/2025 dan Nomor 207/M/KEP/2025, DPT hadir sebagai motor perubahan dalam memperkuat transformasi pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
“DPT menjadi wadah partisipatif yang strategis untuk memastikan semua elemen masyarakat bisa terlibat aktif dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan tinggi nasional,” tegas Wamen Fauzan.
Inovasi Jadi Kunci Menuju University 4.0
Mantan Menteri Pendidikan, Mohammad Nuh, yang kini duduk sebagai Dewan Pengarah DPT, menegaskan bahwa perguruan tinggi harus beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman dan menghasilkan inovasi yang relevan.
“Konsep University 4.0 bukan sekadar jargon. Kampus harus hadir sebagai katalisator perubahan sosial-ekonomi dan menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Dikti Khairul menambahkan, peran DPT sangat penting sebagai mitra strategis kementerian dalam menghadirkan Diktisaintek Berdampak:
“Visi kami adalah menghadirkan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi yang inklusif, adaptif, dan berdampak menuju Indonesia Emas 2045. Pemerataan akses, riset berbasis kebutuhan masyarakat, dan tata kelola yang berintegritas menjadi kunci,” jelasnya.
Tiga Fokus Utama DPT
Untuk mewujudkan target tersebut, DPT membagi perannya dalam tiga komisi utama:
- Komisi Pendidikan Tinggi → memperkuat kurikulum, akses, dan mutu pembelajaran.
- Komisi Sains dan Teknologi → mendorong riset terapan dan kolaborasi kampus dengan industri.
- Komisi Tata Kelola → memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas kebijakan pendidikan.
Arah Baru Menuju Indonesia Emas 2045
Dengan paradigma baru ini, perguruan tinggi dituntut tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menghasilkan solusi konkret untuk tantangan bangsa. Dukungan sains dan teknologi diharapkan mampu melahirkan generasi agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial-ekologis, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dengan hadirnya DPT, arah pendidikan tinggi Indonesia akan semakin jelas, berdampak nyata, dan siap menjawab tantangan era digital,” pungkas Muhadjir Effendy, Dewan Pengarah DPT.
Langkah Nyata DPT 2025–2029
Beberapa program prioritas yang akan dijalankan antara lain:
- Pemerataan pendidikan dokter di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
- Riset kolaboratif antara kampus dan industri.
- Kebijakan adaptif untuk PTN dan PTS.
- Inovasi teknologi berbasis kebutuhan masyarakat.
Dengan visi inklusif, adaptif, dan berdampak, kehadiran DPT menjadi langkah strategis dalam memastikan pendidikan tinggi Indonesia siap menghadapi era University 4.0 dan membawa bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (*/tie)
# Dewan Pendidikan Tinggi












