# Siswa Keracunan MBG
KBB, WWW.PASJABAR.COM — Puluhan siswa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat (20/9/2025). Sebanyak 63 siswa dari SMK Pembangunan dan MTs Darul Fiqri merasakan gejala mual, pusing, hingga muntah. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami kejang dan sesak napas sehingga harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengonfirmasi jumlah korban keracunan mencapai puluhan orang. “Dari 63 siswa yang mengalami keluhan, 14 orang harus dirujuk ke RSUD Cililin karena kondisinya lebih serius,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan para pelajar, gejala mulai dirasakan tidak lama setelah menyantap makan bergizi gratis yang berisi nasi, daging, sayuran, dan buah melon. Salah satu pelajar, Laras, mengaku tiba-tiba merasa pusing hingga muntah. “Awalnya enak-enak saja makan. Setelah beberapa menit, kepala saya pusing dan akhirnya muntah,” ucapnya.
Gejala yang sama dialami puluhan siswa lainnya. Pihak sekolah pun bergerak cepat membawa para siswa ke Puskesmas Cipongkor untuk mendapatkan penanganan medis pertama.
Dugaan Penyebab Keracunan
Dugaan sementara, makanan yang dikonsumsi mengandung bahan yang sudah tidak layak. Ayam yang disajikan disebut-sebut berbau asam sebelum dimasak. Namun, pihak Puskesmas belum dapat memastikan penyebab keracunan. “Kami masih menunggu hasil uji laboratorium sebelum menyimpulkan penyebab pasti keracunan,” kata Yuyun.
Untuk mempercepat penanganan, tenaga medis tambahan dari Puskesmas Saguling, Gununghalu, dan Sindangkerta ikut dikerahkan ke lokasi.
Pemerintah Diminta Evaluasi Program MBG
Kasus keracunan massal ini menjadi sorotan masyarakat. Program Makan Bergizi Gratis yang seharusnya meningkatkan gizi anak sekolah justru memunculkan kekhawatiran. Sejumlah orang tua meminta pemerintah melakukan evaluasi ketat terhadap kualitas bahan pangan dan proses distribusi makanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga berita ini ditulis, para siswa yang dirawat di RSUD Cililin dilaporkan dalam kondisi stabil. Pemerintah daerah dan dinas kesehatan berjanji akan terus memantau perkembangan para korban serta menindaklanjuti hasil laboratorium untuk menentukan langkah selanjutnya. (Uby)
# Siswa Keracunan MBG