BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat bersama tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk memastikan harga beras sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Dari hasil peninjauan di sejumlah kios, tim Satgas masih menemukan harga beras medium yang dijual di Bandung ini melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan aturan, HET untuk beras medium ditetapkan sebesar Rp13.500 per kilogram, sedangkan beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram.
Koordinator Satgas sekaligus Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jabar, Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono, memimpin langsung sidak tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya akan menelusuri lebih jauh mata rantai distribusi untuk mencari penyebab masih tingginya harga beras di pasaran.
“Kota Bandung merupakan satu dari 13 daerah di Jawa Barat yang menjadi prioritas pengawasan Satgas. Penetapan ini dilakukan berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mencatat harga beras di 13 daerah tersebut masih berada di atas HET selama sepekan terakhir,” ujar Wirdhanto.
Sidak kali ini dilakukan bersama perwakilan dari Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Pertanian Jawa Barat. Pemeriksaan mencakup penelusuran harga di tingkat pedagang, ketersediaan stok, hingga asal pasokan beras dari distributor.
Wirdhanto menegaskan, pengawasan akan terus diperketat agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga secara tidak wajar. “Kami akan tindaklanjuti dengan pemeriksaan rantai distribusi, apakah persoalan ada di tingkat distributor, pengepul, atau pedagang eceran,” katanya.
Sementara itu, Satgas juga mengimbau masyarakat agar melaporkan bila menemukan adanya indikasi penimbunan atau permainan harga beras di wilayah Jawa Barat.
Pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum akan terus berkoordinasi menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di pasar tradisional. (ave)











