BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Bandung pada Sabtu malam (15/3/2025) menyebabkan aliran Sungai Citarum di Jembatan Lamajang, Kecamatan Dayeuhkolot, tersumbat oleh tumpukan sampah.
Akibat tersumbatnya Sungai Citarum di kawasan Kecamatan Dayeuhkolot, air meluap dan merendam permukiman warga. Dengan ketinggian mencapai satu hingga dua meter.
Sejumlah warga berupaya membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai. Namun arus air yang deras serta datangnya sampah baru dari hulu membuat upaya tersebut menjadi sulit.
Sampah Rumah Tangga dan Industri Dominasi Tumpukan
Menurut warga setempat, setiap kali terjadi hujan deras, tumpukan sampah selalu menumpuk di bawah jembatan. Menyebabkan penyumbatan aliran sungai.
Sampah yang terbawa arus didominasi oleh limbah rumah tangga. Seperti kasur, kursi kayu, serta sampah industri.
Aca, salah satu warga yang terdampak, menyampaikan bahwa kondisi ini sudah sering terjadi.
“Setiap banjir, sampah itu banyak sekali. Mulai dari sampah dapur, kotak kayu, bambu, bahkan ada bekas-bekas bangunan dan kursi. Kalau kedalaman airnya, di sana paling dalam sampai dua meter,” kata Aca.
Banjir yang terjadi tidak hanya menggenangi rumah warga tetapi juga menghambat aktivitas masyarakat.
Banyak warga yang harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Untuk menghindari dampak banjir yang semakin meluas.
Upaya Warga dan Tindakan Penanganan
Sejumlah warga berinisiatif mengangkat sampah yang tertahan di jembatan agar aliran air kembali lancar. Namun, tumpukan sampah yang terus berdatangan membuat pekerjaan ini menjadi sulit.
Hingga Sabtu malam, banjir masih merendam rumah-rumah warga yang berada di sekitar aliran sungai.
Warga berharap ada tindakan lebih lanjut dari pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini. Termasuk pembersihan berkala serta pengelolaan sampah yang lebih baik agar masalah banjir akibat penyumbatan tidak terus berulang setiap musim hujan. (fal)