JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Kelautan dan Perikanan , Sakti Wahyu Trenggono meminta, akademisi melahirkan riset mendalam tentang kelautan dan perikanan. Selain itu, pihaknya berharap kebutuhan protein masyarakat bisa terpenuhi dari ikan
Menurutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki tiga program terobosan, guna memastikan keberlanjutan sumber daya ikan. Penangkapan ikan secara terukur, guna meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kemudian perikanan budidaya, untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Terakhir, pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau, dan air laut berbasis kearifan lokal.
“Produktivitas sektor perikanan kita akan diregulasi dengan penangkapan yang terukur berbasis kuota. Pengembangan kampung budidaya kita kembangkan dengan perikanan-perikanan darat, yang punya ekonomi tinggi, salah satunya ikan belida,” kata Trenggono mengutip keterangan resminya, Kamis (25/11/2021).
Salah satu langkah pemerintah, untuk meningkatkan konsumsi ikan dan produktivitas sektor perikanan yaitu dengan penetapan Hari Ikan Nasional (Harkannas) setiap 21 November. Kegiatan puncak Harkannas yang dilakukan pada tahun ini, yaitu kegiatan makan ikan secara serentak di 34 provinasi dan 13 negara secara daring.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyebut, Harkannas sebagai momentum meningkatkan kesadaran akan pentingnya makan ikan. Diharapkan ikan bisa menjadi asupan yang berperan dalam menciptakan generasi yang tangguh dan unggul. Dia pun mengajak masyarakat untuk selalu makan ikan.
Di Jawa Barat (Jabar), selain makan ikan bersama. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menggelar bazaar produk ikan, yang diikuti 30 pelaku UMKM dari 27 kabupaten dan kota.(ytn)