BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Daddy Rohanady, mengingatkan Pemerintah Provinsi (Jabar) untuk mengalokasikan APBD 2022, untuk kemakmuran dan kesahteraan rakyat. Sehingga dapat memberikan pelayanan, yang prima kepada masyarakat.
“Volume APBD tahun 2022 secara keseluruhan (kemungkinan), adalah Rp 31,890 triliun. Berarti, ada penurunan sekitar 28% dari Rp 44,72 triliun pada tahun lalu. Ini yang saya sebut turbulensi,” kata Daddy dalam rilis yang diterima PASJABAR, Jumat (26/11/2021).
Kendati kemungkinan mengalami penurunan APBD 2022, Daddy meminta Pemprov Jabar untuk berupaya semaksimal mungkin, tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan dalih apapun terhadap tenaga kontrak, maupun tenaga harian lepas (THL) di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
“Tolong dipertimbangkan pula istri, anak-anaknya, dan keluarga besar yang menjadi tanggungannya,” sambung Daddy
Selain itu, dari segi infrastuktur di Jabar, kata Daddy Pemprov Jabar harus tetap memerhatikannya. Misalnya, pembangunan terminal Tipe B yakni Terminal Cikarang di Kabupaten Bekasi dan Terminal Ciledug di Kabupaten Cirebon.
“Karena Terminal Cikarang ada rencana diambil alih Pusat, praktis hanya tinggal Terminal Ciledug yang akan digarap pada 2022. Berarti masih ada 5 terminal tipe B lagi yang butuh anggaran, yang lahannya sudah siap. Selain itu, ada 7 terminal tipe B lainnya yang masalah P3D-nya belum clean and clear. Di sisi lain fasilitas lalu lintas masih sangat butuh perhatian untuk menekan angka kecelakaan,” imbuhnya. (ytn)