BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta para bupati dan wali kota, supaya dapat lebih memperhatikan sanitasi. Termasuk tempat mandi cuci kakus (MCK) warganya.
Untuk sanitasi ini, kata Uu bukan hanya fasilitasi di tempat-tempat publik, tetapi juga di rumah-rumah warga. Dengan melibatkan pemerintahan kecamatan, desa, hingga ke tingkat RT/RW memperhatikan MCK warga.
“Saya minta pada para bupati wali kota, memperhatikan sanitasi air di lingkungan masyarakat. Jangan hanya di lingkungan yang bersifat umum, tapi fasilitas pribadi yang ada di daerah pun harus diperhatikan oleh pemerintah. Minimal ada arahan yang melalui para camat, melalui kepala desa, yang diteruskan pada RT/RW dan diteruskan pada para keluarga, ” kata Uu dalam puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 Tingkat Provinsi Jabar, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (26/11/2021).
Dalam kegiatan HKN ini, Pemprov Jabar memberikan 17 penghargaan bidang kesehatan kepada daerah, instansi, dan individu yang dinilai berjasa dalam mendorong kesehatan masyarakat.
Ketagori pertama diberikan kepada kabupaten dan kota, yang dinilai berhasil bebas buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) 100 persen. Ketiga daerah itu yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
Penghargaan kategori lain yakni pos upaya kesehatan kerja (UKK) terbaik, perusahaan yang berkomitmen pada program gerakan pekerja wanita sehat produktif (GP2SP), serta tenaga kesehatan (nakes) teladan.
Uu mengatakan, peringatan HKN ini dapat menjadi momentum, untuk mengapresiasi kinerja insan-insan kesehatan. Sekaligus mendorong masyarakat agar lebih sadar, pentingnya menjaga kesehatan, serta konsisten dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Terima kasih kepada insan-insan kesehatan yang telah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat, sehingga bisa seperti sekarang ini. Tetapi ini semua harus istiqomah dalam bidang pemeliharaan menjaga kesehatan,” imbuh Uu. (ytn)