CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Akar Pemasalahan Kemacetan Saat Mudik Menurut Pakar ITB

Nurrani Rusmana
6 April 2024
kemacetan Mudik Lebaran 2024, Tren Mudik Lebaran 2024 Melonjak 71,7 Persen

Ilustrasi mudik. (Foto: Pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelaksanaan mudik biasanya dimulai dari beberapa hari sebelum Lebaran. Mudik dapat dilakukan dengan menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara. Meski telah menjadi momen penting yang ditunggu, namun tradisi mudik ini tak lepas dari berbagai persoalan. Salah satu yang menjadi momok adalah kemacetan di saat mudik.

Kemacetan ketika mudik menjadi sebuah permasalahan yang tak kunjung usai di setiap tahunnya. Berdasarkan laporan dari Kemenhub, prediksi puncak mudik nasional terjadi pada Sabtu 6 April 2024 sebanyak 23,2 Juta orang (11,98%), Minggu 7 April 2024 sebanyak 23,1 Juta orang (11,94%), serta H-2 atau Senin 8 April 2024 sebanyak 26,2 juta orang (13,7%).

Bukan Hanya Terjadi di Indonesia

Pakar Tata Kota dari Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB), Dr. I Gusti Ayu Andani, S.T., M.T., mengatakan bahwa fenomena mudik merupakan sebuah perjalanan massal orang-orang ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari besar atau festival. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai negara lain.

Baca juga:   Pembatasan Kegiatan Diperpanjang Hingga Februari

“Seringkali terkait dengan perayaan tradisional atau liburan nasional. Seperti Lunar New Year di China atau Thanksgiving di Amerika,” ujarnya pada Kamis (4/4/2024) yang dilansir dari itb.ac.id.

Menurutnya salah satu alasan utama seseorang pindah ke kota adalah mencari pekerjaan, pendidikan yang lebih baik, dan akses ke layanan serta fasilitas. Proses tersebut, seiring dengan berjalannya waktu dapat menciptakan konsentrasi populasi di wilayah perkotaan.

Ketika memasuki musim mudik, masyarakat yang ada di perkotaan pun berbondong-bondong untuk kembali ke tempat asalnya. “Mudik terjadi sebagai akibat langsung dari urbanisasi ini, karena individu yang telah pindah ke kota besar ingin kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan hari raya dengan keluarga dan teman,” katanya.

Maka tak heran, terjadilah kemacetan pada saat musim mudik ini. Lantaran adanya arus perpindahan sementara dari masyarakat yang tinggal di kota, lalu kembali ke tempat asalnya dengan jumlah yang sangat banyak.

Beliau menyebut penyebab kemacetan saat mudik sangat beragam dan kompleks. “Di kota besar, sebut saja Jakarta dan Bandung, pada hari-hari biasa saja arus lalu lintas sudah sangat padat. Bisa dibayangkan, saat mudik, volume lalu lintas melonjak sangat signifikan. Jalan-jalan di beberapa kota mungkin tidak dirancang untuk menangani volume lalu lintas yang begitu besar,” ungkapnya.

Baca juga:   Pemain Sinetron EK Ditangkap Terkait Narkoba

Penyebab Kemacetan Saat Mudik

Lantas, mengapa saat mudik kemacetan menjadi sebuah hal yang tidak lagi dapat terhindarkan? Pertumbuhan kota yang cepat dan tidak terkontrol, tanpa rencana tata ruang yang memadai, dapat menyebabkan pembangunan yang menyebar (urban sprawl) dengan infrastruktur yang tidak memadai untuk menunjang mobilitas yang efisien.

Kemudian, dia mengatakan kurangnya integrasi antara berbagai moda transportasi publik dan konektivitas menuju pusat-pusat permukiman menyebabkan banyak orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, yang menambah volume lalu lintas. Hal ini ditambah pula dengan manajemen lalu lintas yang kurang efisien dalam mengatur arus kendaraan. Sebut saja kurangnya petugas untuk mengatur lalu lintas, sistem lampu lalu lintas yang tidak disesuaikan dengan volume kendaraan, atau kekurangan rambu-rambu lalu lintas yang memadai.

“Di beberapa daerah, mungkin ada sedikit atau tidak ada alternatif rute untuk mencapai tujuan tertentu, yang berarti semua lalu lintas terpaksa melewati beberapa titik choke yang sama dan memperparah kemacetan,” tuturnya.

Baca juga:   Seleksi Mandiri ITB 2022 Terima Mahasiwa Baru Melalui Beasiswa Program Daerah 3T

“Jalan-jalan yang dalam kondisi buruk juga dapat memperlambat lalu lintas dan menyebabkan kemacetan, terutama ketika kendaraan harus mengurangi kecepatan atau menghindari lubang dan kerusakan jalan lainnya,” lanjutnya.

Belum lagi di beberapa titik yang dilalui pemudik pun seringkali muncul berbagai aktivitas. Contohnya pasar tumpah yang dapat mengurangi kecepatan berkendara.

Beliau juga menilai volume lalu lintas saat mudik sangat tinggi dan belum sebanding dengan kapasitas jalan yang tersedia. Termasuk dari segi kualitasnya. Terlebih, arus mudik di Indonesia umumnya masih didominasi oleh penggunaan kendaraan pribadi.

Selain masalah infrastruktur yang belum memadai, beliau juga menilai masalah urbanisasi atau banyaknya masyarakat dari desa yang pindah ke kota dapat menjadi salah satu pemicu kemacetan yang tidak terelakkan saat musim mudik. Hal ini tentunya bukan hanya menjadi fokus dari pemerintah pusat saja, namun perlu sinergi dari berbagai pihak. Termasuk pemerintah daerah, dinas-dinas terkait, komunitas, serta masyarakat untuk dapat menangani masalah tersebut. (ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: ITBkemacetan mudikmudikpakar ITB


Related Posts

Titian Karier Terpadu
HEADLINE

ITB Gelar Titian Karier Terpadu 2025, Hadirkan 45 Perusahaan Nasional

31 Oktober 2025
Lomba Kereta Peti Sabun 2025
HEADLINE

75 Peserta Adu Kreativitas di Lomba Kereta Peti Sabun 2025 ITB

20 Oktober 2025
Lukisan SBY
HEADLINE

SBY Serahkan Lukisan Karya Pribadi untuk ITB di Adicitra Ganesha

9 Oktober 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.