BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Jelang Pilwalkot Bandung, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bandung bersama DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung jejaki koalisi dan menggelar pertemuan di di Hotel Grand Preanger, belum lama ini.
“Pertemuan ini bagian dari silaturahim antar partai jelang Pilkada Kota Bandung, ” Ujar Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, Arfi Rafnialdi.
Menurut Arfi, yang juga kandidat Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar mengatakan, kedua partai memiliki kesamaan dalam gagasan membuat Rencana Pembangunan Jangka panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung jika mendapatkan kesempatan memimpin Kota Bandung.
“Dalam dua puluh tahun ke depan Kota Bandung ini dipersiapkan RPJPD sampai 2045. Memang terjadi perubahan yang sangat signifikan. Kalau sama saja ke dua puluh tahun yang akan datang dengan hari ini, tidak akan ada program yang terasa untuk masyarakat. Gagasan ini kelihatannya sebangun antara Partai Golkar dan PKS dan didasari kecocokan platform ideologi kedua partai,” ujar Arfi.
Soal koalisi di Pilkada Kota Bandung, lanjut Arfi, DPP Partai Golkar sangat memberikan keleluasaan kepada DPD Partai Golkar Kota Bandung dan bakal calon Wali Kota Bandung untuk membangun komunikasi politik dengan partai partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Sudah dicontohkan DPP Partai Golkar dengan PPP. Kita ingin mencari koalisi dan jodoh yang punya semangat sama untuk membangun Kota Bandung dan itu dimungkinkan bukan hanya dalam koalisi KIM, tapi juga partai politik yang kemarin tidak bersama,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Edwin Senjaya menjelaskan, pertemuan antara Partai Golkar dan PKS ini bukan sekadar pertemuan biasa.
“Tidak ada yang biasa-biasa saja, pasti luar biasa. Alhamdulillah hari ini dari Partai Golkar bertemu kembali, bersilahturahmi dengan saudara-saudara kita dari PKS Kota Bandung yang diikuti juga dua bacawalkot Partai Golkar Kang Arfi Rafnialdi dan saya sendiri. Kami mendapatkan tugas membangun komunikasi dengan partai lain dan juga membangun kemungkinan-kemungkinan membangun kerjasama dengan partai lain terlebih lagi dengan partai PKS, ” kata Edwin sesuai pertemuan, Selasa malam.
Meski belum ada kesepakatan resmi untuk berkoalisi di Pilwalkot Bandung, Edwin mengatakan kedua partai sudah menemukan kecocokan dalam gagasan -gagasan membangun Kota Bandung.
“Alhamdulillah pertemuan malam ini kita dapat chemistry yang luar biasa dan Insya Allah ini bukan pertemuan terakhir. Kita akan mendalami lebih lanjut komunikasi lebih intens karena banyak hal yang perlu kita bahas ke depan, ” ungkapnya.
Edwin mengatakan, silahturahmi dengan PKS untuk membahas kemungkinan koalisi di Pilwalkot Bandung tidak lepas dari kesepakatan koalisi yang sebelumnya sudah terjalin antara Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI.
“Kita sangat berharap kalau bisa menuju koalisi besar kenapa tidak dan kemungkinan untuk menang bisa lebih besar lagi. Membangun Kota Bandung tidak bisa sendiri. tetap harus bekerjasama dengan semua pihak,” tandasnya.
Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama menambahkan, pertemuan kedua partai sangat cair. Dia membenarkan jika banyak kesepemahan antara PKS dan Partai Golkar dalam rencana membangun Kota Bandung ke depan.
“Pertemuan malam hari ini suasananya hangat, cair, saling bercanda, mudah-mudahan PKS dan Partai Golkar chemistrinya semakin terbangun. Kita juga sepakat membangun Kota Bandung harus berkolaborasi, harus bekerjasama dengan Partai Golkar, ” ujarnya.
Ahmad mengatakan kedua partai akan kembali bertemu untuk mematangkan rencana koalisi.
“Golkar ini nasionalis religius, PKS religius nasionalis, cocok. Kenapa enggak setelah pertemuan malam ini ditindaklanjuti membicarakan hal lebih detil, lebih teknis, agar konstruksi koalisi kerjasamanya dibuat lebih baik agar ada kesepemahaman antara kami, ” tuturnya. (Put)