BANDUNG, PASJABAR.COM — Kota Bandung kekurangan tenaga dokter untuk melayana pasien di puskesmas.
Menurutnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita, satu Puskesmas di Kota Bandung, baru ditangani oleh dua orang dokter umum. Padahal, seharusnya satu puskesmas di kelola oleh tiga orang dokter.
“Di Kota Bandung ada 80 Puskesmas, dengan jumlah dokter yang menangani sebanyak 90 orang,” ujar Rita, Kamis (4/1/2019).
Rita mengakui, Sekarang memang ada penambahan tenaga dokter, dari penerimaan CPNS. Namun, masih saja kurang memadai.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP) Kota Bandung Yayan A Brillyana mengatakan, awalnya di Kota Bandung hanya ada 30 Puskesmas.
“Namun, karena kami ingin memberikan pelayanan yang maskimal kepada masyarakat, jadi jumlahnya ditambah. Sekarang ada 80,” kata Yayan.
Dengan adanya pnambahan puskesmas ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat tidak berjubel di satu tempat.
Yayan mengakui, memang kekurangan tenaga medis di Puskesmas, terlebih dokter spesialis. Karenanya, Yayan mengatakan, membauka pintu selebar-lebarnya, kepada dokter PNS yang ingin melanjutkan jengang pendidikannya, menjadi dokter spesialis.
“Kami akan membiayai sekolah dokter spesialis. Karena kami punya anggara Rp800 untuk membiayai dokter yang ingin menjadi pesialis,” terangnya.
Menurut Yayan, berdasarkan amanat undang-undang, bahwa pemerintah kota harus menyisihkan 0,16 % dari APBD untuk pendidikan dan pelatihan bagi PNS.
“Untuk Kota Bandung sendiri, ada anggaran sekitar Rp11 milyar,” pungkasnya. (put)