BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggelar berbagai lomba untuk peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung hari ini hingga beberapa hari ke depan.
Seperti lomba pada peringatan HUT Kemerdekaan RI pada umumnya, RSHS menggelar lomba seperti balap karung, balap bakiak, serta beragam lomba lainnya. Tapi, yang istimewa adalah lomba baca puisi. Sebab, lomba ini tak pernah diadakan selama RSHS merayakan HUT RI.
Dengan adanya kegiatan itu, bagaimana pelayanan di RSHS, khususnya terhadap pasien? Direktur Umum dan Operasional RSHS Muhammad Kamaruzzaman memberi jawaban.
“Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, tidak terganggu,” kata Kamaruzzaman, Kamis (15/8/2019).
Sebab, lokasi lomba dan berbagai acara digelar bukan di area pelayanan. Arus lalu lintas pasien pun tidak terganggu. Apalagi, mereka yang mengikuti lomba tidak dalam posisi bekerja mengingat ada pembagian shift.
Mereka yang memang jadwal bekerja akan tetap bekerja. Sebaliknya, jika bukan jadwal kerja, mereka bisa mengikuti kegiatan dan berbagai lomba.
“Kan ada shift-nya, jadi yang tugas tetap tugas, nanti gantian dengan yang lain. Jadi pelayanan bisa berjalan sesuai dengan apa yang biasanya dilakukan,” jelas Kamaruzzaman.
Sementara itu, dari berbagai lomba yang ada, lomba baca puisi jadi salah satu yang menarik. Ada 60-an peserta hari ini yang ikut dalam lomba tersebut. Mereka adalah dokter, perawat, serta karyawan dan staf RSHS.
Mereka tampil penuh totalitas. Ekspresi, teriakan, hingga air mata tak ragu mereka keluarkan. Itu seolah jadi sisi lain kehidupan mereka di luar pekerjaannya di dunia medis.
Salah seorang pesertanya adalah Ida Agustin (41) yang merupakan perawat. Ia tampil dengan berpakaian tentara, lengkap dengan coreng hitam di wajah. Ia sengaja tampil seperti untuk menggambarkan sosok pahlawan sesuai tema puisi yang dibacakannya.
Ida sendiri sudah menjadi perawat di RSHS sejak tahun 2000. Adanya lomba baca puisi pun seolah menjadi sarananya menyalurkan hobi.
“Dari kecil saya suka baca puisi. Makanya pas tahu ada lomba ini saya sengaja ikut untuk memeriahkan,” tutur Ida. (ors)