CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Jumat, 20 Juni 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBANDUNG

Alasan Pemkot Bandung, RSKIA Belum Terima Pasien BPJS

admin
7 Januari 2020
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gedung baru Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung rencananya akan beroperasi 15 Januari mendatang. Sayang meski segera beroperasi namun rumah sakit milik pemerintah Kota Bandung ini belum menerima layanan BPJS

“Untuk operasional kita akan pastikan 15 atau 16 Januari ini. Kecuali kalau ada sesuatu yang luar biasa, targetnya bisa mundur. Tapi kalau tidak, saya inginnya 15-16 Januari sudah operasional,” ujar Direktur RSKIA Kota Bandung Taat Tagore di Balai Kota Bandung, belum lama ini.

Taat menjelaskan, manajemen RSKIA baru bisa melayani pasien umum karena rumah sakit dengan gedung baru ini belum memiliki akreditasi sehingga tidak bisa dikerjasamakan dengan BPJS Kesehatan. Pasalnya, berdasarkan peraturan, rumah sakit hanya bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan jika sudah memiliki akreditasi.

“Problem dari kita dari sisi pelayan adalah harus melayani masyarakat miskin. Sedangkan regulasinya dari BPJS tidak bisa membayar klaim sebelum kita terakreditasi,” ujar Taat.

Baca juga:   Fasilitas Rumah Sakit Unpad Resmi Dibuka untuk Aktivitas Pendidikan dan Pembelajaran

Namun, ia memastikan, khusus layanan kegawatdaruratan, BPJS Kesehatan bisa berlaku di RSKIA Kota Bandung. “Untuk kegawatdaruratan tadi sudah disepakati bisa,” tegasnya.

Guna membahas persoalan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan BPJS Kesehatan telah duduk bersama dengan didampingi oleh Komisi D DPRD Kota Bandung. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna itu dihadiri oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bandung, Mokhamad Cucu Zakaria, serta Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Aries Supriatna beserta jajarannya.

“Tadi kita menemukan solusi yang harus kita kerjakan bersama. Pertama adalah apakah akreditasi rumah sakit lama berlaku begitu kita pindah? Kedua apakah masih bisa digunakan dana yang lain agar masyarakat miskin Kota Bandung ini masih bisa terlayani tanpa menggunakan kartu BPJS?” jelas Taat.

Baca juga:   RSUD Bedas Pacira Fasilitasi Faskes di Wilayah Ciwidey, Pasirjambu dan Rancabali

Manajemen RSKIA Kota Bandung akan berkonsultasi dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) soal akreditasi tersebut. Namun, selama belum ada jawaban resmi dari KARS, RSKIA akan menjalankan aturan normatif untuk dasar operasional rumah sakit.

“Masalah-masalah teknis itu akan kita selesaikan. Pertama konsultasi ke KARS apakah akreditasi yang lama masih bisa digunakan di rumah sakit yang baru, atau menggunakan dana lainnya,” beber Taat.

Dana yang dimaksud adalah bantuan dari Pemerintah Kota Bandung untuk pengobatan warga miskin yang berobat di RSKIA. Namun, penggunaan dana ini masih dalam kajian agar sesuai aturan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyatakan, Pemkot Bandung akan mengupayakan yang terbaik agar masyarakat berpenghasilan rendah juga bisa ikut mendapatkan layanan di RSKIA dengan terjangkau. Ia berharap masyarakat bisa mengerti bahwa secara aturan ada hal-hal yang harus dipenuhi terkait pengelolaan rumah sakit ini.

Baca juga:   Robi Darwis Menanti Kesempatan Main Lawan Persija

“Pemkot dan dewan itu tidak pernah bergeser sedikitpun bahwa kita selalu fokus memperhatikan masalah pelayanan masyarakat. Apalagi ini urusan wajib layanan dasar. Hanya persoalannya akreditasi. Sedangkan operasional rumah sakit tidak bisa ditunda,” lanjutnya.

Oleh karena itu, pilihan terbaik saat ini adalah mengoperasikan RSKIA Kota Bandung yang baru untuk pasien non-BPJS sambil berproses untuk melaksanakan akreditasi. Biasanya proses akreditasi berlangsung selama tiga bulan setelah beroperasi. Setelah akreditasi itu diperoleh, RSKIA Kota Bandung bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Pokoknya kita ingin melakukan yang terbaik, tetapi aspek kehati-hatian tetap harus diperhitungkan. Jangan sampai ada yang melanggar peraturan,” tuturnya. (Put)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: BPJSDPRD Bandungrs bersalinRSKIArumah sakit


Related Posts

Fasilitas Rumah Sakit Unpad Resmi Dibuka untuk Aktivitas Pendidikan dan Pembelajaran
HEADLINE

Fasilitas Rumah Sakit Unpad Resmi Dibuka untuk Aktivitas Pendidikan dan Pembelajaran

25 Maret 2024
Pasien DBD Meningkat di Kabupaten Bandung Barat
HEADLINE

Pasien DBD Meningkat di Kabupaten Bandung Barat

24 Maret 2024
Bupati Bandung Mulai Upayakan Panen Padi Empat Kali Setahun
PASBANDUNG

Bupati Bandung Mulai Upayakan Panen Padi Empat Kali Setahun

22 Maret 2024

Recommended

Maskara Wujudkan Mimpi Desa Mandiri dan Sejahtera di Jawa Barat

Maskara Wujudkan Mimpi Desa Mandiri dan Sejahtera di Jawa Barat

2 tahun yang lalu
Pertandingan Final Voli Dies Natalis Unpas ke-63, Tim Putri FH dan Tim Putra FISIP Juara

Pertandingan Final Voli Dies Natalis Unpas ke-63, Tim Putri FH dan Tim Putra FISIP Juara

2 tahun yang lalu
Alasan Robert Alberts di Balik Mandulnya Lini Depan Persib

Alasan Robert Alberts di Balik Mandulnya Lini Depan Persib

4 tahun yang lalu
Jupe Bocorkan Kondisi Persib Jelang Hadapi Persik di Liga 1

PSM Makassar Akan Jadi Sasaran Amukan Persib Bandung

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

KAI Commuter
HEADLINE

KAI Commuter Resmi Integrasikan KMT dengan Bus Metro Jabar

19 Juni 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komitmen KAI Commuter dalam memperkuat integrasi antar moda transportasi kembali diwujudkan melalui perluasan fungsi...

Pascasarjana Unpas

Yudhaswara Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

19 Juni 2025
Pascasarjana Unpas

Nina Ratna Widyasari Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

19 Juni 2025
Bandung Geser Jakarta, Jadi Kota Termacet di Indonesia 2025

Bandung Geser Jakarta, Jadi Kota Termacet di Indonesia 2025

19 Juni 2025
Rivan Is Back, Farhan Top Skor, Indonesia Kalahkan Thailand

Rivan Is Back, Farhan Top Skor, Indonesia Kalahkan Thailand

19 Juni 2025

Highlights

Bandung Geser Jakarta, Jadi Kota Termacet di Indonesia 2025

Rivan Is Back, Farhan Top Skor, Indonesia Kalahkan Thailand

Abdullah Ramdhani Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

Agus Nurulsyam Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

CDIA Resmi Umumkan IPO, Penawaran Awal Dimulai 19 Juni 2025

Rail Clinic KAI Banjir Pasien! 300 Warga Dapat Layanan Kesehatan Gratis

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.