CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Kamis, 19 Juni 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Jadi Kawasan Rawan, Pemprov Jabar Bakal SWAB Tes 700 Pasar

admin
8 Juni 2020
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dianggap menjadi salah satu daerah yang rawan penyebaran COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar SWAP dan RAPID tes di 700 Pasar di Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil. Ia mengatakan, pihaknya menargetkan 700 pasar tradisional yang tersebar di Jabar, baik pasar yang dikelola pemerintah maupun swasta. Tes dilakukan dengan metode random sampling.

“Minggu ini kita akan melakukan pelacakan di 700 pasar, karena kami mendapati di Jabar salah satu potensi persebaran yang perlu diwaspadai adalah pasar tradisional,” kata Emil –sapaan Ridwan Kamil– dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6/2020).

Emil menyatakan, pengetesan masif di pasar tradisional merupakan langkah preventif Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar dalam mewaspadai gelombang kedua penyebaran COVID-19.

“Minggu ini terjadi peningkatan, tapi sangat kecil. Bagi kami, kecil atau besar peningkatan itu harus diwaspadai, supaya tidak terjadi yang kita takutkan yang namanya second wave atau gelombang kedua,” ucapnya.

Baca juga:   Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Jabar Tetap Waspada Meski PPKM Dicabut

Menurut Emil, angka reproduksi efektif (Rt) di Jabar adalah 0,72. Dengan demikian, Rt Jabar berada di bawah 1 selama dua pekan berturut-turut. Capaian tersebut menjadikan Jabar sebagai provinsi dengan angka Rt terendah keempat se-Indonesia, setelah Aceh, Riau, dan Kalimantan Utara.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar mengukur angka reproduksi efektif (Rt) dengan pemodelan SimcovID (Simulasi dan Pemodelan COVID-19 Indonesia) berdasarkan metode Kalman Filter yang merupakan perpanjangan dari metode Bayesian Sequential.

SimcovID sendiri merupakan tim gabungan yang terdiri dari peneliti berbagai perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Padjadjaran, YGM, UGM, ITS, UB, dan Undana, dan peneliti perguruan tinggi luar negeri, yakni Essex & Khalifa University, University of Southern Denmark, dan Oxford University.

“Angka reproduksi covid di Jawa Barat Alhamdulillah masih dibawah satu, sekarang di angka 0,72. Jadi sudah lebih dari dua minggu kita ini sudah di bawah satu, menandakan keterkendalian dalam penanggulangan COVID-19,” katanya.

“Untuk ukuran provinsi yang paling dekat dengan DKI Jakarta sebagai episentrum, dan dengan provinsi yang penduduknya paling besar, yakni 50 juta, angka keterkendalian kita itu nomor empat dari bawah. Jadi kami haturkan rasa terima kasih kami kepada mereka-mereka yang sudah bekerja,” imbuhnya.

Baca juga:   Wisata Jabar Melalui Film di Sudut Dilan

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Berli Hamdani meminta warga Jabar untuk tidak takut mengikuti tes masif COVID-19. Karena tujuan dari tes masif adalah mencegah penyebaran COVID-19, mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif, membatasi ruang gerak SARS-CoV-2, melacak kontak terpapar COVID-19, dan mendeteksi keberadaan virus.

Berli juga memastikan pelaksanaan tes masif di Jabar, baik rapid test maupun tes swab, mematuhi semua prosedur yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Dalam pedoman pencegahan pengendalian COVID-19 bagian strategi pencegahan dan pengendalian infeksi berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang disusun Kemenkes RI, sudah diatur secara rinci apa saja yang mesti dilakukan tenaga kesehatan (nakes).

Pertama, nakes harus menerapkan 5 momen kebersihan tangan, yakni sebelum menyentuh pasien, sebelum melakukan prosedur kebersihan atau aseptik, setelah berisiko terpajan cairan tubuh, setelah bersentuhan dengan pasien, dan setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien.

Baca juga:   Revitalisasi Pasar Sukanagara Subang Habiskan Rp11,5 Miliar

“Momen kebersihan tangan itu berlaku juga saat pelaksanaan tes.  Termasuk untuk menjaga sterilitas sarung tangan yang petugas. Sebelum dan setelah melakukan prosedur, selalu dilakukan sterilisasi dengan cairan antiseptik, seperti alkohol 70 persen atau sanitizer berbasis alkohol,” kata Berli, Sabtu (6/6/20).

Menurut Berli, Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan nakes saat pelaksanaan tes masif disesuaikan juga dengan potensi penularan. Untuk pelaksanaan rapid test, nakes yang bertugas memakai APD level 1. Berbeda tes swab, nakes akan memakai APD level 2, karena warga yang mengikuti tes berpotensi lebih besar terpapar SARS-CoV-2.

“APD yang disediakan setiap kegiatan tes masif disesuaikan dengan jumlah tenaga yang bertugas. APD terstandar minimal Level 1 untuk yang melakukan rapid test, sedangkan untuk yang melakukan tes swab minimal Level 2. Cara pemakaian dan pelepasan pun harus sesuai dengan pedoman yang ada,” katanya. (*/j-be)

 

 

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: COID-19emilPasar di JabarPemprov Jabar. RAVID Tesridwan kamil


Related Posts

Kuasa Hukum Ridwan Kamil Minta Pembuktian
HEADLINE

Pengacara Ridwan Kamil Ungkap Fakta Mengejutkan!

4 Juni 2025
Ridwan Kamil mangkir, mediasi dengan Lisa Mariana berujung deadlock. (Uby/pasjabar)
HEADLINE

Sidang Mediasi Lisa Mariana vs Ridwan Kamil Buntu

4 Juni 2025
Sidang Gugatan Lisa Mariana
HEADLINE

Ridwan Kamil Tak Hadir di Sidang Gugatan Lisa Mariana

28 Mei 2025

Recommended

Pemkot Masih Kaji Dua Jam Kerja ASN Dibagi

5 tahun yang lalu
Mooryati Soedibyo Tutup Usia, Jenazah Dimakamkan di Bogor

Mooryati Soedibyo Tutup Usia, Jenazah Dimakamkan di Bogor

1 tahun yang lalu
Bio Farma dan MSD Luncurkan NUSAGARD, Vaksin HPV 4-Valen Produksi Indonesia

Bio Farma dan MSD Luncurkan NUSAGARD, Vaksin HPV 4-Valen Produksi Indonesia

2 tahun yang lalu
Menyoal Gol Persib dan Apresiasi Pelatih Persis

Menyoal Gol Persib dan Apresiasi Pelatih Persis

1 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pascasarjana Unpas
HEADLINE

Nina Ratna Widyasari Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

19 Juni 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Nina Ratna Widyasari resmi meraih gelar Doktor Ilmu Sosial dari Program Pascasarjana Universitas Pasundan...

Bandung Geser Jakarta, Jadi Kota Termacet di Indonesia 2025

Bandung Geser Jakarta, Jadi Kota Termacet di Indonesia 2025

19 Juni 2025
Rivan Is Back, Farhan Top Skor, Indonesia Kalahkan Thailand

Rivan Is Back, Farhan Top Skor, Indonesia Kalahkan Thailand

19 Juni 2025
Abdullah Ramdhani Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

Abdullah Ramdhani Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

19 Juni 2025
Pascasarjana Unpas

Agus Nurulsyam Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

19 Juni 2025

Highlights

Abdullah Ramdhani Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

Agus Nurulsyam Raih Gelar Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Unpas

CDIA Resmi Umumkan IPO, Penawaran Awal Dimulai 19 Juni 2025

Rail Clinic KAI Banjir Pasien! 300 Warga Dapat Layanan Kesehatan Gratis

Emil Audero & Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Serie A!

Gila! MU Targetkan Juara Liga Inggris Lewat “Project 150”!

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.