Advertisement
PASJABAR
No Result
View All Result
Minggu, 7 Maret 2021
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Pakar Unpad Sebut Ini Penyebab Banjir dan Bencana di Jawa Barat

22 Februari 2021
Pakar Unpad Sebut Ini Penyebab Banjir dan Bencana di Jawa Barat

Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Ir. Chay Asdak, PhD, dalam diskusi “Satu Jam Berbincang Ilmu: Waspada Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat” secara virtual. (ist)

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pakar hidrologi dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran Prof. Ir. Chay Asdak, PhD, menyeutkan bencana alam dan banjir yang terjadi di Jawa Barat dikarenakan faktor cuacca dan iklim serta degradasi hutan.

“Berdasarkan data BMKG, curah hujan di wilayah Jawa Barat di awal 2021 terbilang ekstrem, lebih dari 100 – 150 milimeter/hari. Melihat kondisi alamnya yang bergunung-gunung, maka hujan orografis banyak terjadi di Jabar,” kata Prof. Chay dalam diskusi “Satu Jam Berbincang Ilmu: Waspada Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat” secara virtual, belum lama ini.

Beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di utara Jawa Barat, termasuk DKI Jakarta, banyak dilanda banjir. Menurut Prof. Chay, jika dianalisis, banjir yang terjadi di wilayah pantai utara Jabar dipicu oleh dua faktor. Dua faktor tersebut adalah tingginya hujan yang terjadi di wilayah tengah dan pesisir utara, serta fenomena air laut yang pasang.

Melihat kontur kawasan utara yang lebih rendah, hujan di kawasan tengah yang notabene wilayah dataran tinggi akan menyebabkan air melimpah lebih banyak ke kawasan utara. Di saat bersamaan, kawasan utara juga ditekan fenomena air balik (back water) akibat pasang laut menyebabkan air menggenangi sejumlah wilayah di kawasan pesisir utara.

“Kalau kita lihat banjirnya kan diam saja, tidak mengalir seperti di kawasan tengah,” kata Prof. Chay.

Sementara dari sisi tata ruang, degradasi lahan dan hutan masif terjadi. Sejak 2005, penyimpangan tata ruang lahan terus meningkat. Salah satunya adalah di kawasan hulu Sungai Ciliwung. Masifnya peningkatan lahan kritis di kawasan tersebut turut berdampak pada terjadinya banjir di wilayah Jakarta.

Prof. Chay menjelaskan, alih fungsi hutan dan lahan untuk kepentingan budidaya maupun komersial di Jawa Barat secara perlahan akan meningkatkan jumlah air yang tidak terserap ke dalam tanah. Akibatnya, banjir akan terus terjadi sepanjang musim.

Selain itu, tidak ada aturan yang tegas dalam melarang masyarakat untuk membuka hutan demi kepentingan budidaya. “Ini yang menjadi tantangan besar, kita masih kesulitan dalam menindak penyimpangan lanskap oleh petani dibandingkan oleh industri,” ujarnya. (*/tie)

Print Friendly, PDF & Email

Related Posts

HMBSI FKIP Unpas Gelar Dialog Mahasiswa Bersama Prodi
HEADLINE

HMBSI FKIP Unpas Gelar Dialog Mahasiswa Bersama Prodi

7 Maret 2021
Indira Mojang Kabupaten Cianjur 2019 : Percaya Diri Adalah Kunci
HEADLINE

Indira Mojang Kabupaten Cianjur 2019 : Percaya Diri Adalah Kunci

7 Maret 2021
Sudah Pulih, M Natshir Tersingkir dari Persib
HEADLINE

Sudah Pulih, M Natshir Tersingkir dari Persib

6 Maret 2021
Next Post
Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Ayus Akui Khilaf

Bantah Isu Perselingkuhan, Ini Penjelasan Pihak Nissa Sabyan

Kemenparekraf RI Gelar Upacara Pelepasan Jenazah I Gede Ardika

Kemenparekraf RI Gelar Upacara Pelepasan Jenazah I Gede Ardika

Optimisme Kebangkitan Sektor Parekraf di Paruh Kedua 2021

Optimisme Kebangkitan Sektor Parekraf di Paruh Kedua 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Ikut Pemilu di Bandung Cukup Pakai Perekam E-KTP

2 tahun ago

PASTV : BENTROK Warga Tamansari Dengan Polisi

1 tahun ago
Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sudah 800 Orang

Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sudah 800 Orang

7 bulan ago

Luthvi Mahasiswa STH Pasundan Ingin Bermanfaat dan Membantu Banyak Orang

10 bulan ago

Categories

  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Virus B117 Lebih Cepat Menyebar Dibanding Covid 19
PASNUSANTARA

Virus B117 Lebih Cepat Menyebar Dibanding Covid 19

7 Maret 2021

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020 yakni B117, terjadi...

Indonesia dan Uni Emirat Arab MoU di Bidang Ekonomi

Indonesia dan Uni Emirat Arab MoU di Bidang Ekonomi

7 Maret 2021
HMBSI FKIP Unpas Gelar Dialog Mahasiswa Bersama Prodi

HMBSI FKIP Unpas Gelar Dialog Mahasiswa Bersama Prodi

7 Maret 2021
Indira Mojang Kabupaten Cianjur 2019 : Percaya Diri Adalah Kunci

Indira Mojang Kabupaten Cianjur 2019 : Percaya Diri Adalah Kunci

7 Maret 2021
Drakor Princess Hours Akan Diremake Ulang

Drakor Princess Hours Akan Diremake Ulang

7 Maret 2021

Highlights

Indira Mojang Kabupaten Cianjur 2019 : Percaya Diri Adalah Kunci

Drakor Princess Hours Akan Diremake Ulang

Praktis Tapi Tetap Good Looking, Ini Tren Rambut 2021

Misi Besar dan Persaingan Tak Wajar Erwin Ramdani

Sudah Pulih, M Natshir Tersingkir dari Persib

Mahasiswa : KLB Partai Demokrat Mengajarkan Kesesatan Berdemokrasi Bagi Milenial

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASDUNIA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • PASTV

© 2018 www.pasjabar.com