NUSA PENIDA, WWW.PASJABAR.COM– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung ajang wisata olahraga atau sport tourism Bali Cycling Marathon (BCM) 2021 sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani di Jakarta, Sabtu (10/4/2021) mengungkapkan ajang wisata olahraga menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sektor parekraf di Bali. Terlebih saat pandemi, olahraga sepeda semakin digemari oleh masyarakat, selain untuk berolahraga juga untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.
“Bali adalah salah satu provinsi yang paling dalam terpengaruh akibat pandemi ini. Untuk itu kita mendukung BCM 2021, selain untuk menjaga imunitas tubuh juga membangkitkan pariwisata Bali. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rizki Handayani menjelaskan, Kemenparekraf telah membuat buku panduan atau handbook mengenai protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability). Sebagai bahan rujukan para penyelenggara event yang ada di tanah air.
“Sebuah event itu bisa berjalan kembali, jika seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan event tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin,” terangnya dalam rilis yang diterima PASJABAR, Minggu.
Sementara itu, Ketua penyelenggara BCM 2021 Komang Takuaki Banuartha mengatakan BCM merupakan gelaran tahunan yang sudah masuk kali ke-2 diselenggarakan. Upaya itu dilakukan untuk memaksimalkan pariwisata Bali dan meningkatkan budaya berolahraga melalui kegiatan yang atraktif bagi wisatawan, tapi tetap mengutamakan unsur kesehatan.
“BCM 2021 hadir dengan konsep yang lebih tertata dan menarik dengan tetap memanfaatkan wisata budaya Bali dalam kemasan konsep wisata olahraga. Dan diharapkan event ini nantinya menjadi salah satu percontohan kegiatan yang berhasil diadakan di masa pandemi,” kata Komang yang juga Ketua ASITA Bali.
BCM 2021 series Nusa Penida diikuti 50 peserta dengan jarak tempuh 85 kilometer mulai start dari Maruti Beach Club menuju Atuh/Diamond Beach kemudian melintasi Bukit Teletubbies hingga ke Klingking Beach dan kembali finish di Maruti Beach Club.
Salah satu Peserta BCM 2021 dari GSCC Bali Linda Irawati mengaku sangat antusias mengikuti gelaran yang didukung Kemenparekraf itu untuk membangkitkan dan mempromosikan pariwisata di Bali. Terlebih untuk Nusa Penida, selain pemandangan alamnya yang indah juga tantangan jalurnya yang cukup menantang.
“Treknya cukup menantang, namun semua terbayar dengan pemandangan yang indah. Diharapkan kedepan pesertanya lebih banyak lagi sehingga sektor pariwisata Bali kembali terpromosikan dan segera bangkit,” katanya. (*/tiwi)