BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Bupati Bandung Dadang Supriatna mengklaim sejak dirinya bersama Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan dilantik pada 26 April 2021, hal yang pertama dilakukan adalah konsolidasi organisasi perangkat daerah (OPD). Sehingga OPD Pemkab Bandung tetap bisa menunjukkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
“Alhamdulillah dari hasil observasi, konsolidasi dan pembenahan sistem selama delapan bulan belakangan ini sejak kami dilantik, bisa menunjukkan kesolidan dari perangkat daerah,” klaim Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada wartawan, usai Apel Bersama ASN di lingkungan Pemkab Bandung, di Lapang Upakarti Soreang, Rabu (5/1/2022).
Kinerja yang ditunjukkan, kata bupati, terbukti dengan diraihnya 24 piagam penghargaan atas prestasi Pemkab Bandung, baik di skala regional maupun nasional. Prestasi ini menurutnya tak lepas dari kesolidan dan kekompakan ASN di dalamnya.
“Sehingga saya berharap kekompakan semua ASN dan OPD Pemkab Bandung ini terus ditingkatkan, dengan tetap mengedepankan peraturan perundangan yang berlaku dalam melayani masyarakat,” imbuh Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Kinerja OPD juga menurutnya bisa dilihat dari hasil penyerapan anggaran 2021 yang mencapai 92 persen, meski kondisinya dihadapkan dengan COVID-19.
“Bahkan APBD kita pada akhir tahun bisa sampai men-support kekurangan anggaran atau dana desa dalam menangani kemiskinan ektrim di setiap desa. Ini juga berkat kinerja ASN dan OPD yang cukup baik,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, melalui APBD 2021, Pemkab Bandung menyalurkan Rp16 miliar ditambah dengan dana desa Rp13,9 miliar sehigngga total hampir Rp 30 miliar, dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrim di pedesaan.
“Jadi, di tahun baru 2022 ini saya berharap ASN makin solid dan kompak, dengan tetap berpijak pada peraturan perundangan yang berlaku. Saya juga selaku kepala daerah siap mengamankan dan melaksanakan peraturan dari pemerintah pusat,” tandas Bupati Bandung. (ctk)