BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi menerangkan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sementara jutaan warga yang serentak melakukan mudik di Jabar, masyarakat pemudik maupun yang tidak mudik harus tetap menjaga kesehatan.
“Pergi pulang sehat, aman dan selamat. Yang pertama vaksinasi lengkapi dosis pertama dan dosis dua serta booster. Kalau baru mendapatkan dosis pertama, maka harus PCR yang berlaku 3×24 jam. Jika baru mendapatkan dosis kedua, harus antigen 1×24 jam,” ujarnya usai Jabar Punya Informasi (JAPRI) Kesiapan Libur Lebaran di Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/4/2022).
Selain itu, Nina tetap meminta masyarakat yang mudik maupun yang nanti berkumpul bersama keluarga saat lebaran untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tetap 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Di sisi lain, seperti pelaksanaan mudik tahun-tahun sebelumnya, Dinas Kesehatan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan beserta peralatan kesehatan, obat-obatan di 315 titik posko gabungan di jalur mudik dan balik di Jabar. Kemudian, terdapat 186 Rumah Sakit siaga di jalur mudik yang ditopang 705 ambulans, petugas layad rawat, 104 motor ambulans yang siaga 24 jam.
“Kesiagaan itu pun termasuk juga berlaku pada rumah sakit di luar jalur mudik. Mereka harus siap karena mereka bisa jadi rujukan kedaruratan. Jadi, semua harus terima pasien,” ucapnya.
Sementara itu, terkait antisipasi penularan, Dinkes juga menyiapkan layanan vaksinasi, PCR dan juga antigen. Dikatakan Nina, pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan kabupaten/kota selama mudik dan balik berlangsung. (*/ytn)