BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Diskusi Pascasarjana Unpas. Program Magister Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas
Pasundan (Unpas), bekerja sama dengan Program Magister Ilmu Komunikasi, menggelar acara diskusi Stadium General pada Sabtu pagi (27/7/2024).
Acara yang bertema “Pengaruh Media (Sosial) Terhadap Kebijakan Publik dan Politik” ini diselenggarakan di Aula
Lantai 6 Pascasarjana Unpas dan menghadirkan narasumber dari Dewan Pers Dr. Asep Setiawan, M.A., Wakil
Direktur III Prof. Dr. T. Subarsyah, SH., S.Sos., Sp-1, MM., serta Kaprodi Magister Administrasi dan Kebijakan Publik sekaligus moderator, Dr. H. Yaya Mulyana Abdul Azis, M.Si.
Diskusi Pascasarjana Unpas, acara ini dihadiri oleh mahasiswa S2 dari Prodi Administrasi Publik dan Prodi Komunikasi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur III Prof. T. Subarsyah menekankan bahwa media sosial bukan hanya
mempengaruhi kebijakan publik dan politik, tetapi juga mempengaruhi sikap mental dan cara berpikir masyarakat, baik secara positif maupun negatif.
“Media sosial bahkan dapat mempengaruhi pemikiran, dan jika ada kesempatan dan keberanian, siapapun bisa berbuat jahat,” ujarnya.

Kaprodi sekaligus moderator, Dr. Yaya Mulyana Abdul Azis, menambahkan bahwa pengaruh media sosial sangat
signifikan, terutama dalam kontestasi Pemilihan Presiden dan Gubernur, di mana media sering digunakan untuk meningkatkan elektabilitas calon.
“Media menjadi kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Youtuber dan influencer juga menggunakan media untuk mencapai tujuannya,” tuturnya.
Ia berharap bahwa peserta dari dua program magister ini dapat memahami dan tidak mengabaikan pengaruh media, serta memiliki kesadaran untuk terlibat secara aktif.
Dr. Asep Setiawan dari Dewan Pers, sebagai narasumber, mengungkapkan bahwa media sosial harus dimaksimalkan sebagai instrumen komunikasi dan kehidupan sehari-hari.
“Mahasiswa harus mengalihkan kebiasaan menggunakan media sosial untuk hal yang produktif karena ini adalah persaingan internasional,” jelasnya.
Dr. Asep juga memaparkan pentingnya membedakan antara data, informasi, dan ilmu pengetahuan, serta
menerapkan konsep penggunaan media sosial secara lebih bermanfaat dan produktif.
Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada para mahasiswa tentang bagaimana
memanfaatkan media sosial untuk memperluas ilmu pengetahuan dan meningkatkan produktivitas dalam menghadapi gempuran big data. (han)