BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Belantara Foundation bersama mitra dari sektor swasta Jepang melaksanakan penanaman bibit pohon secara simbolis di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Provinsi Riau, pada Rabu (16/10/2024).
Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi dengan Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura, Kelompok Tani Hutan SSH, dan pemangku kepentingan setempat.
Jenis bibit pohon yang ditanam meliputi merawan (Hopea mengarawan), balam (Palaquium hexandrum), balangeran (Shorea balangeran), dan giam (Cotylelobium melanoxylon), yang termasuk dalam kategori langka dan perlu dilestarikan.
Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna, mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Habitat Sedunia 2024.
Dan bertujuan memperluas keterlibatan sektor swasta dalam program restorasi hutan, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta melestarikan jenis pohon lokal yang terancam punah.
Dolly juga menegaskan bahwa pemulihan hutan sangat penting untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan mengurangi risiko kerusakan akibat bencana alam.
“Kami menggunakan pendekatan kolaborasi multipihak, termasuk sektor swasta dari Jepang. Untuk mendukung gerakan pemulihan hutan di Pulau Sumatra, khususnya di Provinsi Riau,” ujar Dolly.
Tan Ui Sian, Representative Director APP Japan Ltd., menyampaikan bahwa penanaman simbolis ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sepanjang tahun 2024.
Tan juga berkomitmen untuk memperluas partisipasi multi-stakeholders dari Jepang dalam mendukung program Forest Restoration Project: SDGs Together.
Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, menambahkan bahwa kawasan Tahura SSH yang luasnya lebih dari 6.000 hektar telah mengalami deforestasi.
Program pemulihan hutan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim dan mendukung komitmen pengurangan emisi karbon di Provinsi Riau.
Belantara Foundation adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada perlindungan lanskap Indonesia. Melalui proyek keberlanjutan lokal di bidang konservasi, proteksi, dan pengembangan masyarakat. (*/han)