BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) akan siapkan program Magister kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pascasarjana Unpas Prof. Dr. H. Bambang Heru Purwanto, M.S, usai penandatanganan MoU dan MoA dengan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat, Sabtu (30/11/2024), di Aula Pascasarjana Unpas, Lantai 5, Jalan Sumatera 41, Bandung.
“Insya Allah kedepan, akan disampaikan kepada Dekan Kedokteran Unpas, supaya nanti bisa disiapkan dan direncanakan untuk magister Kesehatan di Pascasarjana Unpas,” paparnya.
Dalam kerjasama itu, Prof. Bambang didampingi Dr. H. Yaya Mulyana Abdul Azis, M.Si dan Ketua Prodi Magister Hukum Unpas, Dr. Hj.N Ike Kusmiati,SH.,M.Hum,
berharap kerjasama tersebut untuk program studi Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Hukum Kesehatan.
“Insyaallah, tadi begitu antusias semangatnya, khususnya Ketua IDI, bahkan meminta saya untuk segera ini dilakukan action-action yang positif.
Supaya kegiatan-kegiatan khususnya untuk dua konsentrasi itu bisa berjalan dengan baik,” paparnya.
Kerjasama IDI
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat dan Universitas Pasundan (Unpas) menggelar Sosialisasi Pedoman Remunerasi Dokter Indonesia yang mengangkat tema Apresiasi Atas Integritas Profesi.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga momen penting peluncuran aplikasi Smart Accountable Transparent Unity Ikatan Dokter Indonesia (SATU-IDI), sebuah inovasi untuk membantu manajemen SDM profesi dokter di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Pengurus Besar IDI, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat, Ketua Yayasan Pendidikan Pasundan (YPT Pasundan), Rektor Universitas Pasundan, Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan, serta pengurus IDI dan civitas akademika Unpas.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Sosialisasi IDI Jabar menyampaikan pentingnya kolaborasi antara IDI dan Unpas.
“Petugas kesehatan, terutama dokter, adalah elemen vital dalam menjaga kualitas layanan kesehatan. Melalui acara ini, kami berharap dapat menciptakan sistem yang lebih transparan, berintegritas, dan berorientasi pada profesi medis,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa acara ini menandai dimulainya program sosialisasi dari Pengurus Besar IDI yang akan terus dilanjutkan. (tie/han)