CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 15 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Pemerintah Dorong Etika AI dan Originalitas di Jurnal Ilmiah

pri
21 Juni 2025
Prof. Apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorar Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek. (foto: Youngki/pasjabar)

Prof. Apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorar Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek. (foto: Youngki/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Bandung, www.pasjabar.com — Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus menaruh perhatian serius pada dinamika baru dalam dunia publikasi ilmiah, khususnya terkait pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan isu originalitas tulisan.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D, Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorar Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, dalam acara yang digelar oleh  Asosiasi Pengelola Jurnal Hukum Indonesia (APJHI) bersama Fakultas Hukum Universitas Pasundan, di Bandung, Sabtu (21/6/2025).

AI dan Jurnal Ilmiah: Boleh Tapi Harus Punya Etika

Prof. Ketut menekankan bahwa penggunaan AI dalam jurnal ilmiah masih menjadi perdebatan di berbagai bidang keilmuan, baik di sains, teknologi, hingga sosial humaniora, termasuk hukum. Menurutnya, bukan soal boleh atau tidak, tetapi harus ada kode etik yang mengatur pemanfaatan AI dalam penulisan jurnal.

Baca juga:   TPST Tegalega Olah 25 Ton Sampah per Hari Jadi Bahan Bakar Alternatif

“AI itu alat bantu, bukan pengganti. Yang penting adalah penulis tetap terlibat aktif, mengolah data dan memberikan interpretasi. AI hanya membantu menyajikan informasi, bukan menggantikan nalar penulis,” ujarnya.

Ia juga percaya bahwa masing-masing asosiasi keilmuan, seperti APJHI di bidang hukum, memiliki kompetensi untuk menentukan batasan mana yang layak diterapkan dan mana yang perlu dipagari lebih ketat.

Literasi Akademik Lebih Penting daripada Sekadar Kenaikan Pangkat

Prof. Ketut juga menyoroti fenomena di mana sebagian peneliti menulis jurnal hanya untuk tujuan administratif, seperti naik pangkat atau jabatan. Menurutnya, semangat menulis seharusnya lahir dari keinginan untuk berbagi ilmu dan meningkatkan literasi masyarakat.

Baca juga:   APJHI Ungkap Tantangan Jurnal Hukum Indonesia, Unpas Disorot Positif!

“Kalau kita bidang hukum, ya bagaimana caranya kita bantu masyarakat lebih melek hukum. Kalau kita dari bidang sains, bantu masyarakat memahami teknologi. Jadi bukan semata-mata untuk karier pribadi,” tegasnya.

Pemerintah Aktif Dukung Tata Kelola Jurnal di Daerah

Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki lebih dari 13.000 jurnal terakreditasi nasional, dan sekitar 200 lebih sudah diakui secara internasional. Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras berbagai pihak, termasuk pemerintah yang secara aktif memberikan pendampingan dan pelatihan di berbagai daerah.

Prof. Ketut mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan workshop dan pembinaan di Jambi, Lampung, Pekanbaru, Surabaya, dan akan dilanjutkan ke NTT, dengan tujuan meningkatkan tata kelola jurnal dan kualitas penulisan artikel ilmiah.

Baca juga:   HIMA PKnH FKIP Unpas Makin Solid dan Motekar Dengan Civic's Competition 2022

“Kita jemput bola. Kita datang ke daerah-daerah untuk bantu teman-teman peneliti. Supaya mereka bisa mengelola jurnal dengan baik, dan artikel mereka bisa bersaing secara nasional maupun internasional,” jelasnya.

Originalitas Jadi Sorotan: Jangan Ada Plagiarisme Terselubung

Pemerintah juga terus menyoroti pentingnya menjaga originalitas tulisan ilmiah, terutama dalam menghadapi maraknya penggunaan AI dan ghostwriter.

Menurut Prof. Ketut, sudah ada beberapa temuan di lapangan yang menunjukkan pelanggaran, dan ini menjadi catatan penting untuk ditindaklanjuti.

“Kita harus dorong para pengelola jurnal agar bisa menjaga integritas. Jurnal itu harus jadi media yang layak untuk diseminasi hasil riset, bukan ajang manipulasi,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: AI jurnal ilmiahAPJHIDirektorat Riset Kemendikbudetika publikasighostwriter akademikjurnal hukum Indonesiajurnal internasionalliterasi hukumoriginalitas artikel ilmiahpelatihan jurnal ilmiahProf. I Ketut Adnyanaworkshop jurnal Indonesia


Related Posts

Ketua APJHI, Dr. Kukuh Tejomurti, S.H., LL.M. (youngki/pasjabar)
HEADLINE

APJHI Ungkap Tantangan Jurnal Hukum Indonesia, Unpas Disorot Positif!

21 Juni 2025
Prof. Dr. Anthon Freddy Susanto, Dekan FH Unpas. (Youngki/pasjabar)
HEADLINE

Praktik Ghostwriter & Penyalahgunaan AI di Jurnal Akademik

21 Juni 2025
Fakultas Hukum Universitas Pasundan menjadi tuan rumah pertemuan nasional Asosiasi Pengelola Jurnal Hukum Indonesia, (Sabtu, 21/6/25). (Youngki/pasjabar)
HEADLINE

FH Unpas Jadi Tuan Rumah Pertemuan Nasional APJHI

21 Juni 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

jadwal motogp valencia 2025
HEADLINE

Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Pekan Penutup Musim

15 November 2025

WWW.PASJABAR.COM - Jadwal pekan balap MotoGP Valencia 2025 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada 14–16...

Jorge Martin

Jorge Martin Pilih Bermain Aman di Hari Pertama MotoGP Valencia

15 November 2025
PUBG Mobile Balenciaga

PUBG Mobile Gandeng Balenciaga Hadirkan Konten Fesyen Eksklusif

15 November 2025
Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

15 November 2025
oneplus 15

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

15 November 2025

Highlights

Teh Herbal Dinilai Efektif Bantu Tubuh Hadapi Polusi Udara

OnePlus 15 Hadirkan Desain Baru dan Sistem Kamera Internal

Film Dopamin Raih Antusiasme Tinggi dan Jadi Perbincangan Penonton

DPMKP Ingatkan Risiko Kebakaran Tetap Tinggi Meski Sudah Hujan

Minangkabau & International Culinary Expo 2025 Ramaikan Bandung

Penelitian Ungkap Otak Lebih Tajam Saat Lelah pada Malam Hari

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.