CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home CAHAYA PASUNDAN

Manusia dalam Pandangan Islam

Hanna Hanifah
26 September 2025
Manusia Islam

ilustrasi. (foto: istockphoto)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si., Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan (Manusia dalam Pandangan Islam, dalam buku Mengenal Kesempurnaan Manusia)

WWW.PASJABAR.COM – Berbeda dengan para ilmuwan yang mengusung dan mendukung teori evolusi, Islam memandang manusia sebagai spesies tersendiri yang diciptakan oleh Allah Swt melalui dua cara.

Pertama, diciptakan tanpa melalui proses atau periode-periode tertentu, tetapi melalui qudrah dan irādah Allah dengan firman-Nya, “Kun! Fayakūn!” (“Jadilah!” Maka jadilah ia), atau tidak melalui proses biologis yakni hubungan antara laki-laki dan perempuan.

Contohnya adalah Nabi Adam (manusia pertama), Siti Hawa, dan Nabi Isa As.

Kedua, diciptakan melalui proses atau tahapan-tahapan tertentu, yakni melalui pembuahan antara sperma laki-laki dan perempuan. Manusia yang diciptakan melalui cara ini adalah manusia pada umumnya selain tiga orang tadi.

Proses penciptaan seperti ini disebut tadrijiyyah, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Nuh ayat 14:

“Sesungguhnya Dia (Allah) telah menciptakan manusia dalam beberapa tingkat kejadian.”

Tingkatan-tingkatan tersebut diperjelas dalam surah Al-Mu’minun (23): 13–14.

Dari kedua cara penciptaan manusia di atas, Islam memandang manusia bukan bagian dari binatang, melainkan salah satu ciptaan Allah yang paling mulia derajatnya dibanding makhluk-makhluk lainnya.

Baca juga:   Definisi Manusia

Kemuliaannya terlihat pada potensi yang dimilikinya dengan peran dan fungsi yang berbeda-beda. Potensi-potensi tersebut juga yang membedakannya dengan binatang.

Seperti telah disebutkan di awal pembahasan, manusia merupakan makhluk monodualis, yakni tampaknya satu namun hakikatnya terdiri dari dua unsur: jasmani dan ruhani.

Kedua unsur tersebut memiliki organ-organ yang berbeda sesuai peran dan fungsinya masing-masing. Organ jasmani terdiri dari kepala, tangan, kaki, hidung, telinga, dan lain-lain. Sedangkan organ ruhani terdiri dari hati, jiwa, ruh, akal, dan lain-lain.

Karena manusia memiliki dua unsur, jasmani dan ruhani, dan setiap unsur memiliki organ-organnya yang berbeda, maka dalam Al-Qur’an, manusia disebut dengan berbagai istilah sesuai unsur yang ada dalam dirinya.

Al-Qur’an tidak menyebut manusia sebagai binatang (hayawan), kecuali ketika perilaku manusia menyimpang dari sifat-sifat kemanusiaannya, sebagai bentuk perumpamaan (lihat QS Al-Furqan [25]: 44; QS Al-A’raf [7]: 179).

Istilah Manusia dalam Al-Qur’an

Bani Adam (anak cucu Nabi Adam)

Sebutan ini terdapat dalam banyak ayat, salah satunya:

Baca juga:   Super Junior Gelar Konser Tur di Jakarta, Tiket Mulai Rp1,9 Juta

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al-A’raf [7]: 31)

Sebutan bani Adam mengandung makna historis bahwa asal-usul manusia adalah dari Nabi Adam. Dari Adam dan istrinya, Siti Hawa, Allah menciptakan keturunan yang ada di bumi sekarang (lihat QS An-Nisa [4]: 1).

Basyar

Sebutan ini terdapat dalam ayat berikut:

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia (basyar) seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: Sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.’” (QS Al-Kahfi [18]: 110)

Ayat ini turun ketika sebagian umat Islam pada masa Nabi Muhammad saw menuhankan beliau. Wahyu ini menegaskan bahwa Nabi adalah manusia biasa seperti mereka, hanya saja beliau menerima wahyu.

Sebutan al-basyar menekankan bahwa manusia memiliki unsur biologis: perlu makan, minum, melanjutkan keturunan, dan kebutuhan biologis lainnya.

Al-Insan dan Al-Ins

Baca juga:   Ingat Ini Waktu Penutupan Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022

Al-Insan:

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tin [95]: 4)

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa keistimewaan manusia adalah diberi akal, yang membedakannya dari makhluk lain.

Al-Ins:

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia (al-ins), melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat [51]: 56)

Kedua istilah ini menegaskan bahwa manusia adalah makhluk berakal dengan potensi akademis dan spiritual.

An-Nas atau Al-Unas

An-Nas:

“Hai sekalian manusia (an-nas), sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS Al-Baqarah [2]: 21)

Al-Unas:

“Jawab kaumnya tidak lain hanya berkata, ‘Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari kotamu ini. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang (unas) yang berpura-pura menyucikan diri.’” (QS Al-A’raf [7]: 82)

Kedua istilah ini menekankan aspek sosiologis manusia, yakni hidup bermasyarakat dan tidak bisa hidup sendiri.

Selain itu, Al-Qur’an juga menyebut manusia dengan istilah an-nafs (unsur psikologis), al-mar’ (unsur individu), dan khalifah (wakil Allah di muka bumi dengan tugas menegakkan keadilan dan kebenaran). (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Hanna Hanifah
Tags: ManusiaManusia dalam Pandangan IslamManusia IslamPandangan Islam


Related Posts

Kesempurnaan Manusia
CAHAYA PASUNDAN

Komponen Kesempurnaan Manusia

3 Oktober 2025
definisi manusia
CAHAYA PASUNDAN

Kesempurnaan Manusia: Definisi Manusia

12 September 2025
makhluk
CAHAYA PASUNDAN

Makhluk, Segala Sesuatu yang Diciptakan Allah

13 Juni 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pelatih Como, Cesc Fabregas, sangat diinginkan Inter Milan sebagai penerus Simone Inzaghi di kursi pelatih. (PIERO CRUCIATTI/AFP)
HEADLINE

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, akhirnya memecah kesunyian terkait rumor yang menyebut Cesc Fabregas siap...

Foto: Jurij Kodrun - FIFA/FIFA via Getty Images

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

16 November 2025
Spanyol menang telak 4-0 atas Georgia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oyarzabal cetak dua gol, Zubimendi dan Torres bersinar meski tanpa Lamine Yamal. (AFP)

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

16 November 2025
Islam Makhachev menang angka mutlak atas Jack Della Maddalena. ( Getty Images via AFP/ISHIKA SAMANT)

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

16 November 2025
Timur Kapadze. (Getty Images/Zhizhao Wu)

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

16 November 2025

Highlights

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

Diusir Halus dari Madrid? Arsenal Resmi Mundur, Masa Depan Rodrygo Goes Kini di Ujung Tanduk!

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.