CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Kecurangan PPDB Dilaporkan ke Ombudsman, Disdik dan Kepsek Disoroti Tiga Organisasi

admin
18 Juli 2019
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tiga organisasi yakni Forum Aksi Guru lndonesia (FAGI) bersama Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) dan Asosiasi Komite Sekolah Indonesia (Askida) melaporkan indikasi  kecurangan PPDB  SMA Negeri di Jawa Barat Tahun 2019 kepada Ombudsman di Kantor Perwakilan Jawa Barat yang terletak di jl. Kebon Waru No 1  Bandung pada hari Kamis (18/7/2019).

Dalam laporan tersebut yang paing banyak disoroti yakni prihal kuota di sekolah negeri dan juga tidak transfarannya informasi di sekolah berkenaan dengan peserta didik baru yang diterima. Hal ini tentunya yang menjadi sorotan tiga organisasi tersebut adalah Disdik Jabar sebagai penyelenggaran dan kepala sekolah sebagai pemberi kebijakan di lapangan.

Ketua FAGI Jawa Barat, Iwan Hermawan mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan,  Dalam Pelaksanaan PPDB SMA tahun 2019 Jawa Barat diindikasi ada pelanggaran yang dilakukan Pihak satuan Pendidikan di Jawa barat Khusunya di Kota Bandung yang berdampak kerugian pada calon peserta Didik baru.

“SMA Negeri di Jawa Barat khususnya Kota Bandung menentukan Quota 34 peserta didik perrombongan belajar pada PPDB Online Jawa Barat tahun 2019, padahal dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses dan Pergub No 16 tahun 2019 pasal 28 Jo Pergub Nomor 25 Tahun 2019 tentang PPDB dijelaskan bahwa jumlah peserta didik setiap rombel untuk SMA maksimal 36 peserta didik. Hal ini sangat kami sayangkan karena begitu banyaknya minat calon peserta didik yang mendaftar sementara quota tidak di maksimalkan ,sehingga jika di maksimalkan maka kurang lebih 500 calon peserta didik kota Bandung akan diterima,” jelasnya.

Baca juga:   Meriahkan Bandung Gaming Days 2025, Ajang Kreativitas Gim Lokal

Namun Ironisnya, lanjut Iwan setelah pihaknya memantau pasca pengumuman, berdasarkan laporan dari beberapa sumber yang dipercaya. ternyata ada beberapa SMA Negeri di Kota Bandung menerima siswa offline diluar quota dan nama dalam PPDB Online yang di indikasi ada titipan dari berbagai pihak pasca pengumuman PPDB 29 Juni 2019 , bahkan ada yang di genapkan menjadi 36 per rombongan belajar.

“Jika melihat Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 pasal 82 ayat 3 menyebutkan bahwa Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik dilakukan secara mandiri oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala satuan pendidikan,” jelasnya.

Baca juga:   FAGI Usulkan Bentuk Tim Gabungan, Jika PTM Akan Digelar

Dengan Demikian maka Kepala sekolah bertanggung jawab jika terbukti melakukan PPDB secara Offline karena telah menerima calon peserta didik yang melanggar Pergub Nomor 16 tahun 2019 Jo Pergub No 25 tahun 2019 tentang PPDB yang memcederai para siswa yang secara legal mendaftar bisa dikalahkan oleh siswa yang tidak mendaftar kesekolah tesebut.

“Kami tidak mempermasalahkan siapapun penitipnya, sebab pada setiaptahun PPDB pasti ada namun yang melakukan eksekutor diterima tidaknya adalah Kepala Sekolah,” tandasnya lagi.

Sementara itu, ketua FORTUSIS, Soebawanto mengungkapkan bahwa indikasi pelanggaran SMA Negeri di Jawa Barat  lainnya adalah pengumunan PPDB Online yang dinilai tidak transparan hanya memuat nomor Pendaftaran ,nama Siswa dan Asal sekolah.

Hal ini dinggap melanggar Petunjuk Teknis PPDB pada sekolah menengah atas ,sekolah menengah kejuruan dan Sekolah Luar biasa tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat Nomor 422.1/9121-set.disdik tanggal 29 April 2019 yang di keluarkan oleh Disdik Jabar pada Hurup P nomor 4 menyebutkan ”Pengumuman Penetapan hasil seleksi satuan pendidikan cilaksanakan secara terbuka melalui

Baca juga:   Disdik Sebut Pemberian Tunjangan Guru Honorer Sudah Sesuai Aturan

Internet dan papan pengumuman pada satuan pendidikan  memuat tentang nomor Pendaftaran, nama peserta didik yang diterima, asal satuan pendidikan dan Peringkat hasil seleksi pada satuan Pendidikan.

“Namun pada pelaksanaannya tidak ada satupun SMA Negeri dikota Bandung yang memuat Peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan sehingga calon peserta didik yang tidak di terima menjadi kebingungan apa yang menyebabkan tidak diterima. walaupun sebelum pembukaan telah mengetahui peringkat sementara dalam rekapitulasi pendaftar namun karena adanya masukan pilihan 2 atau 3 ke sekolah tempat mendaftar , Sehingga tidak tahu pada posisi berapa yang menyebabkan tidak diterima,” paparnya.

Selain itu, lanjut Dwi tidak ada lagi pedoman Passin grade untuk PPDB tahun berikutnya . Dengan tidak transparannya pengumumna ini maka menghilangkan Hak Informasi calon peserta didik dan Orang tua siswa maupun masyarakat sebagaimana di amanatkan dalam UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. (Tan)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: disdikFAGIfortusisiwan hermawankecurangan PPDBkepala sekolahOmbudsmanPPDB


Related Posts

SPMB 2025
HEADLINE

SPMB 2025 Gantikan PPDB, Resmi Terapkan Sistem Rayonisasi

23 Maret 2025
perlindungan anak jawa barat
HEADLINE

Ombudsman Soroti Layanan Perlindungan Anak di Jawa Barat

1 Maret 2025
Sekolah swasta SPMB
HEADLINE

Sekolah Swasta Ikut dalam SPMB Tahun Ajaran 2025

30 Januari 2025

Recommended

Saat Bersihkan Senjata, Polisi Tertembak

Saat Bersihkan Senjata, Tak Sengaja Polisi Tertembak

3 tahun yang lalu
nobar persib

Pemprov Jabar Gelar Nobar Persib Lawan Madura Depan Gedung Sate

12 bulan yang lalu
SDN 216 Sondariah

Banjir Rendam SDN 216 Sondariah, Siswa Terpaksa Pindah Belajar

2 bulan yang lalu
Sederet Mitos Puasa dan Faktanya!

Sederet Mitos Puasa dan Faktanya!

1 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal
HEADLINE

Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal

20 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kabar duka datang dari dunia jurnalisme dan hukum Indonesia. Ibrahim Sjarief Assegaf, suami jurnalis senior...

film Indonesia

Empat Film Indonesia Melaju ke Festival Film Internasional Venesia 2025

20 Mei 2025
DPRD Kota Bekasi

DPRD Kota Bekasi Soroti Kinerja Pemkot dalam LKPJ 2024

20 Mei 2025
foo fighters

Foo Fighters Akan Guncang Jakarta Oktober 2025, Tiket Dijual 26 Mei

20 Mei 2025
pensiunan Pos Indonesia

Ribuan Pensiunan Pos Indonesia Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Benefit

20 Mei 2025

Highlights

Foo Fighters Akan Guncang Jakarta Oktober 2025, Tiket Dijual 26 Mei

Ribuan Pensiunan Pos Indonesia Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Benefit

Bupati Bandung Tinjau Longsor di Nagreg, Beberapa Bangunan Rusak

Diskominfo Purwakarta Perkuat Layanan Publik Digital dengan PISA

Seminar Internasional FISIP Unpas Angkat Inovasi Lintas Negara SDGs

Pendidikan Karakter Diakhiri dengan Tangis Haru dan Pelukan

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.