BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Curah hujan tinggi dan berkepanjangan menjadi penyebab longsor gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Pasca longsor sampah setinggi 10 meter di TPA Sarimukti tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menertibkan pemulung liar. Untuk menghindari potensi bahaya akibat kemungkinan longsor susulan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, langsung meninjau lokasi kejadian. Guna mengevaluasi situasi dan langkah mitigasi yang perlu diambil.
Usai meninjau, Herman menyampaikan bahwa longsor gunungan sampah dipicu oleh hujan deras. Yang terus mengguyur selama sepekan terakhir.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa kondisi TPA Sarimukti masih dalam keadaan aman, dengan upaya mitigasi. Seperti pembuatan jalan alternatif menuju zona tiga dan penertiban pemulung liar agar terhindar dari bahaya.
“Kami pastikan langkah mitigasi dilakukan. Salah satunya dengan menertibkan pemulung liar agar tidak membahayakan diri sendiri. Selain itu, jalan alternatif ke zona tiga juga telah kami siapkan,” ujar Herman.
Dalam kesempatan tersebut, Herman juga mengungkapkan bahwa kapasitas TPA Sarimukti saat ini sudah sangat terbatas.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk mulai membiasakan gaya hidup zero food waste. Yakni mengurangi serta mengolah sampah makanan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
“Kita harus mulai membiasakan gaya hidup zero food waste. Kurangi sampah makanan atau manfaatkan Kembali. Agar tidak menambah beban TPA yang sudah semakin penuh,” tambahnya.
Sebelumnya, longsor sampah terjadi pada akhir pekan lalu. Saat gunungan sampah setinggi 10 meter dan lebar 20 meter tiba-tiba runtuh setelah diguyur hujan deras.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, Pemprov Jabar tetap mengambil langkah antisipasi dengan menertibkan pemulung liar untuk menghindari risiko bahaya akibat kemungkinan longsor susulan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi potensi bencana serupa di masa mendatang. Serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. (uby)