TERNATE, WWW.PASJABAR.COM–
Kota Ternate dan sekitarnya diguncang gempa bumi pada Sabtu, (20/3/2021) pukul 22:02:31 WIB.
Berdasarkan informasi dari BMKG, lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 126,93° BT dan 1,02° LU, dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 11 km, berjarak sekitar 54 km barat laut Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Menurut data USGS Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 126,857° BT dan 0,938° LU, dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan data GFZ Jerman, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 126,95° BT dan 1,05° LU, dengan magnitudo (M5,0) pada kedalaman 10 km.
Dalam rilis yang diterima PASJABAR, sabtu malam, lokasi pusat gempa bumi terletak di laut dan guncangan gempa bumi melanda daerah Kota Ternate dan sekitarnya. Wilayah tersebut secara umum disusun oleh endapan Kuarter berupa endapan pantai, aluvial/ sungai, dan batuan rombakan gunung api muda.
“Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunung api muda yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat urai, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi,” terang keterangan tertulis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi KESDM.
Adapun berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi tersebut diperkirakan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi. Hingga kini keberadaan sesar aktif ini belum diketahui dengan baik karakteristiknya.
Hingga informasi ini dibuat belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini.
Menurut informasi dari BMKG guncangan gempa bumi terasa di wilayah Kota Ternate pada skala III-IV MMI (Modified Mercally Intensity).
Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya tsunami.
“Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” imbau keterangan tertulis tersebut.
Disamping itu, masyarakat juga dihimbau agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang kekuatannya lebih kecil. (*/tiwi)