BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H. resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) masa bakti 2021-2025 pada Jumat (23/7/2021).
Prof. Edi menjadi Rektor Unisba untuk periode ke dua, setelah sebelumnya menjabat sebagai rektor pada periode 2017-2021.
Ketua pelaksana pemilihan Rektor masa bakti 2021-2025, H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si., mengungkapkan bahwa Edi Setiadi terpilih menjadi satu-satunya calon rektor setelah digelar Perhitungan surat suara pemilihan Rektor tahap nominasi pada 26 Maret 2021.
Calon Rektor tersebut memenuhi suara diatas 20 persen sesuai dengan tata tertib yang telah dibuat.
“Hasil perhitungan suara menunjukan bahwa Prof. Edi memperoleh sebanyak 263 suara atau sekitar 52,7% dari 499 suara yang masuk. Sedangkan, bakal calon lainnya tidak ada yang memenuhi suara minimal 20% sehingga diputuskan hanya 1 calon yang bisa mengikuti tahap selanjutnya,” paparnya.
Asep mengatakan bahwa keterpilihan Edi pun berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang masuk dan berasal dari jumlah dosen di Unisba.
Terdiri atas Fakultas Syariah 36 suara, Fakultas Dakwah 17 suara, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 24 suara, Fakultas Hukum 45 suara, Fakultas Psikologi 40 suara, FMIPA 60 suara, Fakultas Teknik 65 suara, Fakultas Ilmu Komunikasi 55 suara, Fakultas Ekonomi & Bisnis 63 suara, dan Fakultas Kedokteran 94 suara.
“Dari keseluruhan data tersebut, terdapat 33 suara yang tidak sah dan 16 suara abstain. Adapun pemungutan suara yang dilaksanakan masing-masing fakultas, yang dilaksanakan pada 15-25 Maret 2021 lalu,” tambahnya.
Adapun Prof. Edi mengatakan, di masa kepemimpinannya nanti, ia berkomitmen untuk menjadikan Unisba sebagai PTS unggul di Asia melalui penguatan kerja sama dan ruhuddin. Mengusung tagline “Unisba Hebat- Unisba Harmonis”.
Dosen Fakultas Hukum ini mengungkapkan bahwa beliau ingin membawa Unisba menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya berkualitas sebagai lembaga, tapi juga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan berakhlakul kharimah.
Prof Edi mengatakan, ciri utama Unisba adalah menonjolkan islam dalam berbagai aspek, baik itu dari kurikulum maupun proses belajar mengajar.
Menurutnya, semua pelaksanaan tirdharma peguruan tinggi harus mengandung nilai-nilai islam dan berguna untuk umat.
“Penguatan ruhuddin ini dalam rangka mengimplementasikan kira-kira nilai-nilai islam itu apa. Berdasarkan evaluasi saya melihat penguatan ruhuddin harus tetep dilaksanakan. Meskipun ada lembaga yang berwenang yaitu LSIPK, tapi ini harus jadi tanggung jawab setiap fakultas dan unit,” ujarnya.
Ia menambahkan, ke depan pihaknya akan berupaya untuk menerapkan program islamic insert di bidang pendidikan dan pengajaran.
Menurutnya untuk mengakomodasi kebutuhan dan respon terhadap revolusi pendidikan tinggi 4.0, semua prodi harus melakukan islamic insert tanpa mengubah mata kuliah PAI yang sudah diterapkan sebelumnya.
Diharapkan dengan begitu, cita-cita untuk menghasilkan lulusan Unisba yang berakhlakul kharimah bisa tercapai.
Sementara itu, Ketua Badan Yayasan Unisba dan Pejabat Baru Prof Dr KH Miftah Faridl menyampaikan dukungan dan selamat untuk rektor terpilih. “Kami sampaikan rasa syukur dan bangga yang tak terhingga, disertai ucapan ‘Selamat’ kepada Bapak Profesor Dr. Edi Setiadi, yang untuk kedua kalinya, kembali terpilih untuk memimpin unisba,” terangnya.
Prof. Miftah mengatakan menjadi pemimpin di Unisba dibutuhkan sosok pemimpin berwajah ganda. Selain ia seorang akademisi, karena akan memimpin sebuah mekanisme yang sarat dengan nilai-nilai akademis, ia juga seorang ideolog, karena akan membawa perahu besar yang sekarang semakin besar yang sangat sarat muatan ideologi.
Menurutnya, Prof. Edi merupakan sosok pemimpin yang akademisi sekaligus seorang ideolog. “Semoga Prof Edi dapat membangun kampus yang menjadi lahan subur bagi tumbuhnya benih-benih mujahid, mujtahid, dan mujaddid,” tandasnya. (tie/tiwi)