TANGERANG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua Dewan Pers dan Guru Besar UIN Jakarta Profesor Azyumardi Azra sangat konsisten tidak mau mengorbankan akademik demi kepentingan politik. Hal itu diungkapkan Staf Khusus Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yaitu Masykuri Abdillah.
“Dia tidak mau mengorbankan akademik beliau untuk kepentingan politik. Jadi, waktu beliau menjadi rektor itu tetap saja beliau menyampaikan hal-hal, kalau itu kritis ya kritis,” kata Masykuri usai melayat di rumah duka Azyumardi Azra di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (19/9/2022) malam.
Dilansir dari ANTARA, saat Azyumardi menjabat Rektor UIN Jakarta periode 1998-2006, Masykuri sebagai Pembantu Rektor IV (Bidang Kerja Sama) IAIN Jakarta tahun 2000-2003, dilanjutkan Pembantu Rektor I (Bidang Akademik) UIN Jakarta tahun 2003-2007.
“Juga sama di antara intelektual atau akademisi sangat konsisten untuk menyuarakan kebenaran dalam arti memberikan pikiran-pikiran alternatif itu beliau masih tetap konsisten di situ,” ujarnya.
Ia juga mengakui sosok almarhum sebagai seorang yang sangat detail dalam pekerjaan.
“Beliau sebagai seorang pemimpin, beliau mengerti detail-detailnya. Biasanya pemimpin itu tahunya hanya garis besar, apalagi beliau seorang intelektual biasanya hanya teoritis saja. Tetapi tidak, beliau ternyata mempunyai kemampuan luar biasa dan sangat detail,” ungkapnya.
“Misalnya, kalau kaitan dengan perguruan tinggi masalah kurikulum, masalah perkuliahan, kemudian yang terkait dengan persoalan keuangan, persoalan yang terkait kemahasiswaan, beliau tahu secara detail. Ini saya kira tidak banyak orang miliki,” sambungnya.
Diketahui, Azyumardi Azra mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat.
Mantan Rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9/2022) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia. (ran)