BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ternyata meski pandemi covid-19 peredaran narkoba tidak hilang. Terbukti masih ditemukan 700 kilogram sabu oleh Polri. Disusul dengan pengungkapan ratusan kilo oleh BNN yang dimasukan ke karung beras.
“Memang jumahnya tidak sebanyak Ketika tidak pandemic. Namun, tetap saja ada peredaran narkoba di Indonesia,” ujar Deputi Pencegahan, Badan Narkoba Nasional RI, Anjan Pramuka Putra, belum lama ini.
Untuk itu, Anjan mengingatkan, meskipun sekarang semua pihak tengah gencar melakukan pogram pencegahan dan penanggulangan covid-19, namun jangan lupakan bahaya narkoba.
“Kita tetap harus waspada dengan bahaya narkoba, karena narkoba lebihi berbahaya dibandingkan covid-19,” terangnya.
Menurut Anjan, narkoba bisa menyerang siapa saja, tidak memandang umur dan status sosial. Sehingga sudah menjadi kewajiban semua puhak untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Salah satu yang diupayakan pemerintah adalah kelurahan bersih dari narkoba (Bersinar). Anjan mengharapkan dengan adanya Kalurahan Bersinar, bisa melibatkan seluruh masyarakat hingga kepada masyarakat paling bawah dalam upaya pencegahan peredaran narkoba ini.
Pemerintah memang menitik beratkan kepada desa atau keluarahan terutama di pinggiran yang letaknya dengan laut dan perbatasan. Karena itu merupakan kawasan strategis untuk mulai mengedarkan narkoba.
“Beberapa waktu yang lalu ditemukan 1 ton narkoba di Banten dan mulai diedarkan di desa-desa pinggiran,” tuturnya.
Di sisi lain, Anjan mengatakan Kota Bandung menjadi barometer peredaran narkoba di Indonesia. Pasalnya, jika ada penggagalan peredaran narkoba di Jakarta, maka larinya akan ke Bandung.
“Sehingga kita mengantisipasi, agar peredaran narkoba di Kota Bandung jangan sampai membahayakan,” terangnya.
Sementara itu Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan harapannya agar di sebelum kelurahan bersinar ini ada RW dan RT bersinar, di bawahnya ada keluarga bersinar.
“Jadi berjenjang ke atas dan ke bawah, sehingga menjadikan kota bersinar yang pada gilirannya menjadi negara Bersinar,” tuturnya. (put)