BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Menteri Pertahanan atau Menhan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein untuk membahas krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Gaza, Palestina.
Dalam pertemuan tersebut, Menhan Prabowo menyatakan bahwa Jordania merupakan mitra aktif Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina, khususnya dari ancaman agresi militer Israel di Gaza.
“Pemerintah Indonesia saat ini juga terus memantau dengan cermat perkembangan yang memburuk di Gaza,” ujar Prabowo kepada Raja Abdullah II saat pertemuan di Amman, Jordania, pada Senin (10/6), seperti dikutip dari Antara News.
Prabowo menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap krisis yang terus berlangsung dan meningkatnya jumlah korban setiap hari.
“Jumlah korban jiwa dan luka-luka terus meningkat. Indonesia sangat prihatin dengan kondisi masyarakat di Gaza yang sangat rentan saat ini,” tambahnya.
Raja Jordania sepakat dengan pandangan Prabowo dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Prabowo di konferensi tingkat tinggi terkait Gaza yang diadakan di Amman, Jordania, pada Selasa.
Prabowo tiba di Amman pada Senin setelah terbang dari Jakarta pada Minggu malam. Pada Selasa, Prabowo mewakili Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT yang secara khusus membahas krisis kemanusiaan di Gaza.
KTT ini digelar atas inisiatif Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza dengan tujuan agar para kepala negara dapat mengidentifikasi cara-cara memperkuat respons komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” ujar Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI.
KTT tersebut mengusung tema “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau “Seruan Aksi Tanggap Darurat Bencana Kemanusiaan di Gaza”.
Dalam kesempatan terpisah, Prabowo menyatakan akan memanfaatkan KTT tersebut untuk menawarkan bantuan dari Indonesia, termasuk pengiriman pasukan perdamaian, rumah sakit lapangan, tenaga kesehatan, dan evakuasi korban.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap berpendirian bahwa penyelesaian konflik di Gaza harus melalui gencatan senjata dan negosiasi.
Pada KTT di Jordania tersebut, sejumlah negara termasuk Australia, mengirimkan perwakilannya untuk membahas strategi gencatan senjata di Gaza. Australia diwakili oleh Menteri Pendidikan Dasar Anne Aly dalam pertemuan tersebut. (han)