JENEWA, WWW.PASJABAR.COM– Tari Piring, salah satu kesenian tradisional khas Sumatra Barat, mewakili budaya Indonesia tampil dalam acara ASEAN Reception yang berlangsung di sela-sela pertemuan ke-65 Majelis Anggota WIPO (World Intellectual Property Organization/Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia) di Jenewa, Swiss, pada Senin (15/7/2024).
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kekayaan intelektual yang sangat beragam, banyak di antaranya diasimilasikan dengan tradisi dan budaya lokal.
“Kekayaan intelektual di Indonesia sangat berkaitan dengan tradisi dan budaya setempat. Hampir seluruh kekayaan intelektual di Indonesia menyisipkan unsur-unsur kebudayaan lokal,” kata Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR, Rabu (17/7/2024).
Sandiaga juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa tradisi dan budaya Indonesia tetap lestari dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
“Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, tradisi dan budaya Indonesia yang beragam juga merupakan daya tarik utama dari pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga kami senantiasa menjaga agar tradisi dan budaya yang kaya ini tidak terkikis oleh zaman,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Sandiaga memperkenalkan Tari Piring, salah satu kesenian tradisional khas Sumatra Barat, kepada hadirin.
“Ini merupakan salah satu dari sekian banyak kesenian tradisional Indonesia yang beragam. Kami harap suguhan ini bisa merepresentasikan betapa kayanya tradisi dan budaya Indonesia,” pungkasnya. (*/tiwi)