BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Memiliki nama lengkap M. Yusriezal Nurhadyana, Rizal adalah sosok pemuda yang berambisi mengembangkan diri dan memberikan manfaat kepada sesama.
Yusriezal Nurhadyana atau Rizal saat ini menempuh studi di Universitas Nurtanio Bandung, jurusan Administrasi Negara, dan sedang berada di semester lima. Ia juga memiliki ketertarikan mendalam pada bidang sastra, terutama dalam mempelajari bahasa dan menulis puisi.
“Aku sangat tertarik melihat orang berbicara dalam bahasa mereka sendiri. Ada keinginan besar dalam diriku untuk bisa menguasainya juga,” ungkap pemuda kelahiran Bandung, 27 Desember 2003 yang juga akrab disapa Ijal ini.
Selain itu, menulis puisi menjadi media ekspresi bagi Rizal, di mana ia bisa mendeskripsikan perasaan atau ide yang dirasakannya melalui kata-kata.
Terkait motto hidup, Rizal memegang teguh sebuah prinsip dalam hidupnya: “Hidup bukan sekadar hidup, tetapi hidup untuk yang Maha Hidup.” Baginya, kalimat ini bukan sekadar filosofi, tetapi mengandung pemahaman bahwa hidup bukan hanya soal bertahan dari hari ke hari, melainkan tentang tujuan yang lebih besar.
“Kehidupan memiliki dimensi spiritual, dan setiap tindakan kita seharusnya bermakna, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Pemberi Kehidupan,” tutur Rizal penuh keyakinan.
Di masa depan, Rizal berharap bisa lulus tepat waktu serta mengembangkan hobinya menjadi skill yang lebih matang.
“Setelah lulus, aku akan mulai menjalani kehidupan dewasa yang sebenarnya. Aku ingin bisa meningkatkan derajat kedua orang tua dengan memiliki pekerjaan yang mulia dan menjadi public figure yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Mengambil jurusan Administrasi Negara, Rizal bercita-cita untuk bekerja di lingkungan internasional, seperti kedutaan.
“Jurusan ini memberiku dasar dalam manajemen dan organisasi yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Ditambah dengan minatku dalam mempelajari bahasa, aku berharap bisa berkomunikasi lintas budaya dan menjalin relasi di berbagai negara,” jelasnya.
Selain sibuk kuliah, Rizal juga aktif di Duta Genre Kota Bandung. “Aku suka menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya remaja, agar mereka bisa mempersiapkan kehidupan berkeluarga dengan baik dan menjadi generasi berkualitas,” katanya. Aktivitas ini sejalan dengan keinginannya untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.
Soal pencapaian, Rizal telah mencatat berbagai prestasi sejak duduk di bangku SMA. Salah satu yang paling membanggakan adalah menyelesaikan setoran hafalan Al-Qur’an 30 juz di sekolah berbasis pesantren tempat ia menimba ilmu.
Selain itu, pada bulan Agustus 2024 lalu, Rizal berhasil menjadi bagian dari keluarga GenRe Kota Bandung—salah satu pencapaian yang sangat ia idamkan.
Tentang tokoh idola, Rizal mengidolakan Fiki Naki, sosok yang dikenal gigih dan bekerja keras untuk mencapai tujuan.
“Di tengah kesibukannya, Fiki mempelajari banyak bahasa secara otodidak, seperti bahasa Rusia, Turki, Spanyol, dan lainnya. Tekadnya yang kuat membuatku termotivasi untuk bisa seperti dia,” kata Rizal.
Adapun makanan favorit Rizal adalah segala sesuatu yang manis. “Aku suka segala makanan yang manis,” ungkapnya sambil tersenyum. Salah satu favoritnya adalah astor—wafer cokelat yang renyah dan manis, yang menurutnya bisa meningkatkan mood dalam sekejap.
Terakhir Rizal memiliki pesan khusus bagi teman-teman sebayanya yang mungkin merasa cemas tentang masa depan.
“Banyak di antara kita yang merasa tidak percaya diri dan sering membandingkan diri dengan orang lain. Ingatlah, setiap orang memiliki waktu dan prosesnya masing-masing. Bulan dan matahari pun bersinar di waktu yang berbeda, jadi jangan terburu-buru. Fokuslah pada proses yang dijalani, dan percayalah bahwa kesuksesan akan datang pada waktunya,” pungkasnya. (tiwi)