BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Fakta mencengangkan didapat pihak Polda Jabar, setelah melakukan penyelidikan terhadap bus maut yang mengalami kecelakaan saat membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang. Pasalnya bus maut Trans Putra Fajar sebelumnya pernah kecelakaan hingga terbakar.
Hal tersebut dipaparkan Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo, dalam konfrensi pers di Polda Jabar, Selasa (28/5/2024) malam.
“Bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana Depok ternyata pernah terlibat kecelakaan hingga terbakar sebelumnya yakni pada tanggal 27 april 2024 lalu di KM 88 Cipularang,” papar Wibowo.
Yang mengejutkan lagi kejadian tersebut juga saat bus melakukan perjalanan wisata namun di KM 88 Cipularang bus mengalami kecelakaan dan terbakar.
Usai mengalami kecelakaan tersebut, Wibowo menyebutkan jika pemilik bus kemudian melakukan perbaikan namun hanya Sebagian. “Hanya beberapa part saja. Yakni hanya interior saja, tidak melakukan perbaikan dan perawatan secara keseluruhan,” jelasnya.
Sementara itu A yang sudah ditetapkan sebagai yakni orang yang mengoperasionalkan PO Bus mengetahui prihal kondisi bus tersebut. Namun untuk menyiasati agar bisa dipergunakan kembali bus kemudian berganti nama.
“Sebelumnya menggunakan nama Trans Maulana Jaya, setelah terbakar berganti nama menjadi PO Putera Fajar Wisata. Hal itu agar bus tidak dikenali sehingga bisa disewakan lagi,” terangnya.
Seperti diketahui, Bus Putera Fajar Wisata dengan nomor polisi AD 7524 OG ini mengalami kecelakaan saat membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa barat, Sabtu (11/5/2024). 11 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Dalam kecelakaan ini, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni sopir bus berinisial S, pengusaha dan pemilik bengkel tak berizin berinisial AI, serta orang yang mengoperasikan PO bus berinsial A. (ave)
